Kirim SMS Ke SBY, Marzuki Ingin Kudeta Anas

Bayangkan waktu berikutnya Anda bergabung dengan diskusi tentang
. Ketika Anda mulai berbagi fakta
menarik di bawah ini, teman-teman Anda akan benar-benar takjub.
JAKARTA " Pesan singkat (SMS) yang diduga berasal dari Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Marzuki Alie kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), diyakini sebagai usaha untuk mengkudeta posisi Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.


œSaya mencium gelagat pendokelan kepada Anas sudah terlihat dari diadakannya pertemuan Dewan Pendiri Partai Demokrat tanpa pengetahuan DPP, bahkan hampir seluruh pendiri dihadirkan saat itu. Saya menangkap isyarat adanya konsiladasi, kata pengamat politik Ray Rangkuti kepada okezone, Minggu (10/7/2011).


Selain itu, Ray juga menilai bahwa pesan singkat dari Muhmmad Nazaruddin berfokus menyerang Anas serta gerbongnya. œSMS dari Nazaruddin seminggu lalu hanya menyerang Anas dan
tidak ada satupun yang menyinggung Cikeas. Pertanyaannya apakah Cikeas engak punya peranan atau ini bagian strategi melengserkan Anas. Mungkin sudah ada perbincangan supaya Nazar menyerang Anas, imbuhnya.

Sekarang kita telah membahas aspek-aspek
, mari kita kembali kepada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan.


Kita juga belum lupa bagaimana alat kekuasaan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat di preteli.œDengan dicabutnya Nazar sebagai Bendahara Umum, kemudian Ruhut yang tak lagi punya kuasa berbicara ke publik, karena digantikan oleh Andi Nurpati otomatis kontrol keuangan, dan isu publik dari kubu Anas jadi teramputasi, tukasnya.

Sebelumnya diketahui beredar SMS yang diduga berasal dari Marzuki Alie mengirimkan pesan singkat kepada SBY. Berikut isi pesan singkat tersebut;


Yth Kawanbin/Bp SBY,

Saya melaporkan, saat ini sedang berada di Rusia dalam rangka memenuhi undangan Parlemen Rusia. Malam ini banyak sekali SMS yang masuk tentang Ruhut, Deny Kailimang, Amir Syamsudin yang saling memojokkan dalam acara Jakarta Lawyer Club di TVone. Saling serang antar pengurus partai bukan hanya kali ini, tapi sudah berkali-kali. Kelihatannya manajemen partai sudah tidak efektif lagi, apapun perintah DPP. Ini masalah Leadership. Memprihatinkan sekali, kita juga terkena imbas seolah tidak memperdulikan tentang kondisi partai. Sebenarnya saya sebagai pribadi atau dalam kapasitas sebagai Wakawanbin tidak mau ikut-ikutan dalam urusan yang melibatkan DPP PD secara operasional, namun kalau ini terus dibiarkan, setiap hari kita di degradasi oleh kita sendiri dengan provokasi media, kita akan menuju kehancuran. Mohon Kawanbin mengambil tindakan tegas untuk menyelamatkan partai, kami siap diperintah dan mendukung apa apapun keputusan Kawanbin sebagai the founding father PD. Tks Wakawanbin. (kyw)

(abe)

Itulah terbaru dari pihak berwenang
. Setelah Anda terbiasa dengan ide-ide ini, Anda akan siap untuk pindah ke tingkat berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar