JAKARTA - Partai Demokrat menanggapi santai tudingan Muhammad Nazaruddin. Bahkan tudingan yang kini disampaikan langsung melalui sambungan telepon dan ditayang oleh MetroTV disebut hanya nyanyian sumbang. "Apapun yang dikatakan Nazar itu menjadi tidak ada artinya kalau tidak disampaikan ke KPK. Kalau Nazar mengatakan lewat BBM ke wartawan dan telepon ke televisi bisa ditebak ujungnya berita, bukan penyelesaian hukum," kata Ramadhan kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/7/2011). Informasi tentang
disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang
atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.
Menurut dia, tudingan Nazaruddin tidak bisa dijadikan alat bukti bagi penegak hukum untuk menangani perkara suap proyek wisma atlet SEA Games. "Dalam konteks penyelesaian hukum, pemberantasan korupsi yang akuntabel ya enggak terjadi. Omongan Nazar di televisi tidak bisa diberkaskan, kita dorong Nazar ungkapkan itu ke penegak hukum biar bisa di BAP," sambungnya. Ramadhan menyebut tudingan Nazar hanya rentetan kebohongan belaka. "I'm not shocking, ini biasa saja dari bahasan pesan BBM jadi melalui telepon," sambungnya. Anggota Komisi II DPR ini menyebut partai tidak akan melakukan klarifikasi kepada elite partai yang disebut dalam tudingan Nazaruddin. "Bagaimana DK (Dewan Kehormatan) melakukan tindakan, karena omongan-omongan itu tidak ada dasar buktinya. Kita tidak mau melindungi siapapun, tetapi kan harus ada bukti hukum untuk pijakan penyelidikan internal," sambungnya.
(hri)
Menurut dia, tudingan Nazaruddin tidak bisa dijadikan alat bukti bagi penegak hukum untuk menangani perkara suap proyek wisma atlet SEA Games. "Dalam konteks penyelesaian hukum, pemberantasan korupsi yang akuntabel ya enggak terjadi. Omongan Nazar di televisi tidak bisa diberkaskan, kita dorong Nazar ungkapkan itu ke penegak hukum biar bisa di BAP," sambungnya. Ramadhan menyebut tudingan Nazar hanya rentetan kebohongan belaka. "I'm not shocking, ini biasa saja dari bahasan pesan BBM jadi melalui telepon," sambungnya. Anggota Komisi II DPR ini menyebut partai tidak akan melakukan klarifikasi kepada elite partai yang disebut dalam tudingan Nazaruddin. "Bagaimana DK (Dewan Kehormatan) melakukan tindakan, karena omongan-omongan itu tidak ada dasar buktinya. Kita tidak mau melindungi siapapun, tetapi kan harus ada bukti hukum untuk pijakan penyelidikan internal," sambungnya.
(hri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar