DENPASAR- Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar, Bali, Heru Sriyanto nyaris celaka menjadi korban percobaan pembunuhan yang dilakukan I Wayan Suwela, sopir pribadinya. Suwela mencampur air minum dan air accu di rumah dinas Heru di Jalan Dr Mawardi Nomor 3, Renon, Denpasar Timur.
Peristiwa terjadi pada Kamis 24 Maret lalu, namun baru terendus media Kamis malam. Pelaku kini ditahan petugas Polsek Denpasar Timur, guna menjalani pemeriksaan. Awalnya, pada Kamis petang, pembantu rumah tangga Heru, hendak berbuka puasa sunah Senin Kamis dengan mengambil air dari dispenser. œSebelum buka puasa, lebih dahulu minum air dispenser untuk berkumur. Namun karena rasa air aneh, langsung dimuntahkan, ujar sebuah sumber kepada wartawan, Kamis (31/03/2011). Dia pun curiga kemudian melaporkan masalah ini kepada Heru yang kemudian dilanjutkan ke polisi. Akhirnya dalam penyelidikan, polisi menangkap Suwela di kawasan Batubulan Kabupaten Gianyar. Guna kepentingan penyelidikan, polisi membawa galon air yang tercampur air accu ke Laboratorium Forensik Polri Cabang Denpasar dan setelah uji lab, hasilnya positif air mengandung zat berbahaya. Heru yang dikonfirmasi terkait kejadian itu, membenarkan peristiwa yang nyaris mencelakainya jika saja dia sampai meminumnya. Waktu terbaik untuk belajar tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah adalah sebelum Anda berada di tengah-tengah hal. Wise pembaca akan terus membaca untuk mendapatkan beberapa pengalaman berharga Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah sementara itu masih bebas.
Heru mengaku, sebelumnya tidak pernah memiliki masalah dengan mantan sopirnya. Dia juga merasa ada sikap yang aneh pada diri Suwela belakangan ini. œSaya tidak curiga, hanya sebelumnya Wayan sering kurang konsentrasi saat mengendarai mobil, ungkap ujar Heru ditemui wartawan, Kamis (31/3/2011) malam. Tak hanya itu, pelaku sering menguping pembicaraannya, bahkan pernah 4 hari tidak masuk kerja. Sampai saat ini, Heru mengaku belum mengetahui motif Suwela berbuat nekat, padahal selama ini dia telah memberi perhatian yang cukup. Bahkan dia merasa tidak pernah memecat sebagai sopir dinasnya. œSaya sudah maafkan keluarganya dan saya juga sudah maafkan Wayan. Namun untuk perbuatannya, saya persilakan penegak hukum menanganinya, kata pria kelahiran Banten ini. Terkait penanganan kasus tersebut, Kapolsek Dentim, AKP Nyoman Wintara membenarkan telah memeriksa Suwela, hanya saja dia belum bersedia membeber motif pelaku karena masih dalam penyidikan dan baru akan menjelaskan Jumat ini. œMasih proses penyidikan, besok siang (Jumat) saja ya pukul 12.00 Wita. Kami berikan press realese kepada teman-teman media, tandas Wintara lewat telpon dihubungi terpisah. (ton)
Peristiwa terjadi pada Kamis 24 Maret lalu, namun baru terendus media Kamis malam. Pelaku kini ditahan petugas Polsek Denpasar Timur, guna menjalani pemeriksaan. Awalnya, pada Kamis petang, pembantu rumah tangga Heru, hendak berbuka puasa sunah Senin Kamis dengan mengambil air dari dispenser. œSebelum buka puasa, lebih dahulu minum air dispenser untuk berkumur. Namun karena rasa air aneh, langsung dimuntahkan, ujar sebuah sumber kepada wartawan, Kamis (31/03/2011). Dia pun curiga kemudian melaporkan masalah ini kepada Heru yang kemudian dilanjutkan ke polisi. Akhirnya dalam penyelidikan, polisi menangkap Suwela di kawasan Batubulan Kabupaten Gianyar. Guna kepentingan penyelidikan, polisi membawa galon air yang tercampur air accu ke Laboratorium Forensik Polri Cabang Denpasar dan setelah uji lab, hasilnya positif air mengandung zat berbahaya. Heru yang dikonfirmasi terkait kejadian itu, membenarkan peristiwa yang nyaris mencelakainya jika saja dia sampai meminumnya. Waktu terbaik untuk belajar tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah adalah sebelum Anda berada di tengah-tengah hal. Wise pembaca akan terus membaca untuk mendapatkan beberapa pengalaman berharga Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah sementara itu masih bebas.
Heru mengaku, sebelumnya tidak pernah memiliki masalah dengan mantan sopirnya. Dia juga merasa ada sikap yang aneh pada diri Suwela belakangan ini. œSaya tidak curiga, hanya sebelumnya Wayan sering kurang konsentrasi saat mengendarai mobil, ungkap ujar Heru ditemui wartawan, Kamis (31/3/2011) malam. Tak hanya itu, pelaku sering menguping pembicaraannya, bahkan pernah 4 hari tidak masuk kerja. Sampai saat ini, Heru mengaku belum mengetahui motif Suwela berbuat nekat, padahal selama ini dia telah memberi perhatian yang cukup. Bahkan dia merasa tidak pernah memecat sebagai sopir dinasnya. œSaya sudah maafkan keluarganya dan saya juga sudah maafkan Wayan. Namun untuk perbuatannya, saya persilakan penegak hukum menanganinya, kata pria kelahiran Banten ini. Terkait penanganan kasus tersebut, Kapolsek Dentim, AKP Nyoman Wintara membenarkan telah memeriksa Suwela, hanya saja dia belum bersedia membeber motif pelaku karena masih dalam penyidikan dan baru akan menjelaskan Jumat ini. œMasih proses penyidikan, besok siang (Jumat) saja ya pukul 12.00 Wita. Kami berikan press realese kepada teman-teman media, tandas Wintara lewat telpon dihubungi terpisah. (ton)
