Asia Timur Bisa Terapkan Tata Krama ASEAN

info mutakhir tentang
tidak selalu hal yang termudah untuk mencari. Untungnya, laporan ini mencakup
info terbaru yang tersedia.
NUSA DUA - Traktat Persahabatan dan Kerja sama di Asia Tenggara atau Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC) diharapkan bisa pula diterapkan di negara Asia Timur lainnya dalam membantu penyelesaian konflik.

Menteri Luar Negeri Marty M Natalegawa mengatakan, wujud nyata dari peran sentral ASEAN dalam arsitektur kawasan Asia Pasifik, merupakan tekad bersama semua negara anggota.

"Tekad ASEAN agar tidak semata membuat kegiatan seperti pertemuan Menteri Luar Negeri dan mitra dialog, tapi harus mencapai hasil, yang merupakan kepedulian negara ASEAN," katanya saat jumpa pers di sela ASEAN Regional Forum ke-18 di Nusa Dua, Bali, Jumat (22/7/2011).

Menurut dia, perkembangan dalam tiga hari dalam pertemuan di Bali, ASEAN telah mampu mempengaruhi tema besar pembahasan, seperti dalam menangani perkembangan kawasan bebas senjata nuklir. Untuk pertama kalinya, ASEAN mencapai kesepakatan dan berada dalam posisi yang sama.

Informasi tentang
disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang
atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.

Dengan pencapaian itu, nantinya akan menjadi bahan yang dibawa ASEAN kepada negara-negara penghasil nuklir, setelah 10 tahun ini menjadi persoalan serius yang mengancam kawasan. "Hal ini merupakan terobosan. Fakta ini akan dibawa ke negara nuklir dan mereka telah menyambut baik, siap menyambut hasil ASEAN, sehingga traktat tersebut dapat dicapai sebaik mungkin," ujarnya.

Apa yang telah digodog di tingkat ASEAN akan terus dikembangkan ke tingkat lebih tinggi di KTT Asia Timur  (East Asia Summit). Perkembangan lain yang dihasilkan, menyangkut "guide lines" document on conduct (DOC) mengenai Laut China Selatan. Setelah pembahasan enam tahun tidak ada hasilnya, Indonesia telah menetapkan target utama pada tahun keketuaan Indonesia dalam ASEAN.

Pada tingkat ASEAN dan Tiongkok, masalah ini bisa diselesaikan dengan guide lines yang akan dibawa ke forum lebih luas.Lewat pertemuan ASEAN ini, akhirnya kini tidak ada lagi gejolak seperti tahun lalu, ketika ada masalah diselesaikan langsung. Ada penyelesaikan masalah yang dikelola secara damai.

Dia mencontohkan, bagaimana masalah yang muncul dibawa dan kelola dari tingkat nasional ke ASEAN lalu ke tingkat dunia. "Perkembangan masalah Kamboja, meski bukan berasal dari pertemuan ini, keputusan Mahkamah Internasional telah memperkokoh pandangan kita," katanya,

Hal ini menunjukkan bahwa ASEAN bisa menjadi bagian solusi dalam penyelesaian permasalahan yang telah diindors di Dewan Keamanan PBB dan Mahkamah Internasional.

Karena itu, kata Marty masalah prinsip dasar atau tata krama (TAC) dalam penyelesaian masalah di ASEAN diharapkan bisa diterapkan di Asia Timur. Adanya prinsip dasar yang mengatur itu diharapkan bisa terjadi dan menjadi pegangan pada KTT Asia Timur.
(ram)

Mereka yang hanya mengenal satu atau dua fakta-fakta tentang
bisa bingung oleh informasi yang menyesatkan. Cara terbaik untuk membantu mereka yang disesatkan adalah dengan lembut benar mereka dengan kebenaran yang Anda pelajari di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar