JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan impor Indonesia mengalami kenaikan tertinggi sepanjang sejarah. Impor Indonesia per April 2011 tercatat sebesar USD14,89 miliar, atau naik 32,54 persen dibandingkan bulan yang sama di tahun sebelumnya sebesar USD11,24 miliar. "Impor April 2011 merupakan impor tertinggi dalam catatan BPS dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Djamal di kantor pusat BPS, di Pasar Baru, Jakarta, Rabu (1/6/2011). Pengetahuan dapat memberikan keuntungan yang nyata. Untuk memastikan Anda mendapat informasi tentang
, terus membaca.
China sendiri, masih menjadi negara nomor satu yang mendatangkan barang ke Indonesia sebesar USD7,47 miliar. Sementara Jepang tercatat sebesar USD5,75 miliar dan Thailand USD3,48 miliar. Dia mengungkapkan, impor Indonesia masih didominasi bahan mentah 74,86 persen, barang modal 17,16 persen, dan barang konsumsi sebesar 7,98 persen. Sementara untuk mesin dan elektronik mencatatkan niali terbesar USD7,19 miliar diikuti oleh mesin dan listrik USD5,55 miliar. Sedangkan neraca ekspor Indonesia April 2011 mencatatkan kenaikan sebesar USD16,52 miliar atau meningkat 37,28 persen. "Kenaikan ekspor ini ranking dua selama ini, hanya kalah dengan Desember 2010," ungkap dia. Adapun rincian dari ekspor tersebut adalah sebesar USD3,59 miliar untuk ekspor migas, atau meningkat 0,96 persen dibandingkan Maret sebesar USD3,06 miliar. Sementara di sektor nonmigas malah mengalami penurunan sebesar -2,82 persen dari USD13,30 miliar. "Sedangkan untuk negara terbesar, Jepang masih menjadi tujuan utama ekspor Indonesia sebesar USD5,81 miliar, diikuti Amerika Serikat (AS) USD5,24 miliar, dan China USD5,20 miliar," pungkasnya.
(ade)
China sendiri, masih menjadi negara nomor satu yang mendatangkan barang ke Indonesia sebesar USD7,47 miliar. Sementara Jepang tercatat sebesar USD5,75 miliar dan Thailand USD3,48 miliar. Dia mengungkapkan, impor Indonesia masih didominasi bahan mentah 74,86 persen, barang modal 17,16 persen, dan barang konsumsi sebesar 7,98 persen. Sementara untuk mesin dan elektronik mencatatkan niali terbesar USD7,19 miliar diikuti oleh mesin dan listrik USD5,55 miliar. Sedangkan neraca ekspor Indonesia April 2011 mencatatkan kenaikan sebesar USD16,52 miliar atau meningkat 37,28 persen. "Kenaikan ekspor ini ranking dua selama ini, hanya kalah dengan Desember 2010," ungkap dia. Adapun rincian dari ekspor tersebut adalah sebesar USD3,59 miliar untuk ekspor migas, atau meningkat 0,96 persen dibandingkan Maret sebesar USD3,06 miliar. Sementara di sektor nonmigas malah mengalami penurunan sebesar -2,82 persen dari USD13,30 miliar. "Sedangkan untuk negara terbesar, Jepang masih menjadi tujuan utama ekspor Indonesia sebesar USD5,81 miliar, diikuti Amerika Serikat (AS) USD5,24 miliar, dan China USD5,20 miliar," pungkasnya.
(ade)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar