JAKARTA - Dedy Nandra alias Pacul aktivis Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) mengaku keberatan dengan aparat kepolisian yang telah menangkapnya saat membagikan selebaran "Lawan" di kawasan Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta, kemarin. "Heran, saya ini bawa selebaran bukan bom kenapa ditangkap,"ujarnya saat menceritakan penangkapannya oleh polisi, Sabtu (7/5/2011). Pacul kembali menjelaskan selebaran yang dibagikan itu merupakan pembanding soal gaya hidup para pejabat negara dengan realita masyarakat sekarang yang kondisi ekonominya sangat miskin. Sekarang kita telah membahas aspek-aspek
, mari kita kembali kepada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan.
"Saat itu saya dirangkul oleh petugas dan kemudian dibawa ke Kelurahan daerah senayan. Disitu saya diintrograsi soal selebaran. Saya juga dibilang jangan macam-macam dan jangan sok jadi pahlawan,"tukasnya lagi. Tidak hanya itu saja, dirinya bersama Dodo yang juga aktivis Bendera juga dipaksa untuk membuka baju dan sepatunya. Selanjutnya keduanya dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa. Dan saat menjalani pemeriksaan dirinya terus mengatakan kepada polisi jika tindakannya itu sebagai kritik kepada pemerintah dan itu menurutnya sangat wajar dialam demokrasi. "Jika hal seperti ini saja dilarang, maka pemerintah SBY benar-benar antidemokrasi dan ini pemasungan terhadap demokrasi,"pungkasnya. (crl)
"Saat itu saya dirangkul oleh petugas dan kemudian dibawa ke Kelurahan daerah senayan. Disitu saya diintrograsi soal selebaran. Saya juga dibilang jangan macam-macam dan jangan sok jadi pahlawan,"tukasnya lagi. Tidak hanya itu saja, dirinya bersama Dodo yang juga aktivis Bendera juga dipaksa untuk membuka baju dan sepatunya. Selanjutnya keduanya dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa. Dan saat menjalani pemeriksaan dirinya terus mengatakan kepada polisi jika tindakannya itu sebagai kritik kepada pemerintah dan itu menurutnya sangat wajar dialam demokrasi. "Jika hal seperti ini saja dilarang, maka pemerintah SBY benar-benar antidemokrasi dan ini pemasungan terhadap demokrasi,"pungkasnya. (crl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar