BANDA ACEH " Permintaan tiket pesawat di berbagai biro perjalanan dan wisata di Banda Aceh melonjak drastis, menyusul libur panjang jelang Hari Waisak. Permintaan tiket rata-rata untuk tujuan penerbangan Medan, Bali dan Jakarta. Jamaluddin, manager sebuah perusahaan jasa perjalanan di kawasan Beurawe, Banda Aceh mengatakan, permintaan tiket dalam dua hari terakhir meningkat hingga dua kali lipat dibanding hari biasanya. œJika hari biasa 15 sampai 20 pemesan, dalam dua hari mencapai 30 pemesan dalam sehari, kata Jamaluddin kepada okezone di Banda Aceh, Sabtu (14/5/2011). Menurut dia rata-rata pemesan tiket dalam dua hari ini merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS), pengusaha dan karyawan swasta yang ingin menghabiskan liburan panjang ke luar Aceh. Hal ini tak terlepas dari masih terbatasnya lokasi hiburan di Banda Aceh. Kadang-kadang aspek yang paling penting dari subjek tidak segera jelas. Jauhkan membaca untuk mendapatkan gambaran yang lengkap.
œMereka kebanyakan memilih Medan dan Bali, sebagian lagi Jakarta. Sementara untuk Kuala Lumpur tidak ada, sebut Jamaluddin. Setelah diumumkannya libur cuti bersama, sehari menjelang Waisak, banyakan pelanggan yang sudah memesan tiket pulang ke Aceh pada hari Minggu memindahkan rencana kepulangannya pada Selasa mendatang. œBanyak yang cancel, kemudian diganti ke hari Selasa, ujarnya. Menurut Jamaluddin akibat tingginya permintaan harga tiket pesawat juga mengalami kenaikan tajam rata-rata hingga 25 persen. Untuk penerbangan Banda Aceh " Medan sekarang harga tiketnya rata-rata Rp512 ribu sampai 625 ribu persakali terbang. Banda Aceh " Jakarta mencapai Rp1,1 juta hingga Rp2,66 juta, sementara Banda Aceh " Bali mencapai Rp2,13 juta sampai Rp3 jutaan persekali terbang. Pemesan rata-rata memilih penerbangan melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar. Armada yang melayani penerbangan dalam negeri di Bandara tersebut adalah Lion Air, Garuda Indonesia, Sriwijaya Air dan Batavia Air. Sementara untuk tujuan luar negeri AirAsia dan Firefly. œMeskipun harga naik antusias warga untuk berliburan tetap tinggi, buktinya permintaannya ikut naik, ujar Jamaluddin. (nia) (ade)
œMereka kebanyakan memilih Medan dan Bali, sebagian lagi Jakarta. Sementara untuk Kuala Lumpur tidak ada, sebut Jamaluddin. Setelah diumumkannya libur cuti bersama, sehari menjelang Waisak, banyakan pelanggan yang sudah memesan tiket pulang ke Aceh pada hari Minggu memindahkan rencana kepulangannya pada Selasa mendatang. œBanyak yang cancel, kemudian diganti ke hari Selasa, ujarnya. Menurut Jamaluddin akibat tingginya permintaan harga tiket pesawat juga mengalami kenaikan tajam rata-rata hingga 25 persen. Untuk penerbangan Banda Aceh " Medan sekarang harga tiketnya rata-rata Rp512 ribu sampai 625 ribu persakali terbang. Banda Aceh " Jakarta mencapai Rp1,1 juta hingga Rp2,66 juta, sementara Banda Aceh " Bali mencapai Rp2,13 juta sampai Rp3 jutaan persekali terbang. Pemesan rata-rata memilih penerbangan melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar. Armada yang melayani penerbangan dalam negeri di Bandara tersebut adalah Lion Air, Garuda Indonesia, Sriwijaya Air dan Batavia Air. Sementara untuk tujuan luar negeri AirAsia dan Firefly. œMeskipun harga naik antusias warga untuk berliburan tetap tinggi, buktinya permintaannya ikut naik, ujar Jamaluddin. (nia) (ade)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar