Dikira Bom, Ternyata Paket Buku Ahmadiyah dari Iran

Artikel berikut mencakup topik yang baru saja pindah ke tengah panggung - setidaknya tampaknya begitu. Jika Anda sudah berpikir Anda perlu tahu lebih banyak tentang hal itu, inilah kesempatan Anda.
BANDUNG - Sebuah barang yang diduga mirip paket bom buku dalam karung plastik dikirim ke kediaman keluarga Abdul Hadi di Jalan Manglayang III No 4 RT 01 RW 06 Kelurahan Palasari, Kecamatan Cibiru, Bandung, Jawa Barat, sekira pukul 19.00 WIB tadi.

Paket tersebut ditujukan kepada Firdaus Hadi, yang tidak lain merupakan anak dari Abdul Hadi. Sebenarnya rumah Firdaus sendiri berada tiga blok dari rumah orang tuanya tersebut.

Di atas paket itu ada selembar kertas selembar bertuliskan, RA 3800 IR. Lalu tertulis nama Firdaus Hadi. Paket tersebut diterima Ibunda Firdaus Hadi, Syafiani (64). Paket tersebut diantar melalui pos menggunakan prangko Rp7.000.

Sejujurnya, satu-satunya perbedaan antara Anda dan para ahli Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah adalah waktu. Jika Anda akan menginvestasikan waktu sedikit lebih dalam membaca, Anda akan yang lebih dekat ke status ahli ketika datang ke Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah.

"Di rumah tidak ada yang merasa memesan paket termasuk saya. Pengirim juga tidak. Karena belakangan marak kasus teror bom buku, saya jadi takut dan melapor kepada polisi," ujar Firdaus Hadi, Sabtu (19/3/2011) malam.

Tim Gegana Polda Jabar lantas meluncur ke lokasi dan melakukan pemeriksaan. Setalah melakukan pemeriksaan, tim memastikan paket tersebut berisi buku. Paket tersebut hanya berisi buku-buku agama tentang Ahmadiyah, Fiqih, Aqidah, dll. Selain berisi buku, paket itu juga berisikan beberapa lembar foto.

"Itu bukan bom, hanya kiriman buku dari Iran. Tapi memang penerima mengaku tidak pernah memesan buku tersebut, namun dia aktif dalam forum diskusi di internet," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Tubagus Ade.
 
Ade mengaku bisa memaklumi laporan yang diberikan penerima karena kondisi yang ada saat ini memang menuntut masyarakat untuk lebih waspada. "Kami sudah periksa dengan membuka buku itu satu per satu. Kami datang ke lokasi karena ini memang respons kami menanggapi setiap kemungkinan yang bisa terjadi," jelas dia.

(Irvan Christianto/Koran SI/ful)

Saya berharap bahwa membaca informasi di atas adalah menyenangkan dan pendidikan untuk Anda. Anda proses pembelajaran harus berlangsung - semakin Anda memahami tentang subjek apapun, semakin Anda akan dapat berbagi dengan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar