Polisi Selamatkan Gadis Korban Human Trafficking

Ketika Anda belajar tentang sesuatu yang baru, mudah merasa kewalahan oleh jumlah informasi relevan yang tersedia. Artikel informatif akan membantu Anda berfokus pada titik sentral.
ALOR- Dua dari tiga gadis di bawah umur asal Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menjadi korban penjualan manusia, berhasil diselamatkan Kepolisian.

Helena (16) mengaku, akan dipekerjakan di tempat mesum di Medan, Sumatera Utara. Karena menolak, dia sempat dipukul cukongnya. Tak hanya itu, Helena mengaku kerap ditusuk pipinya menggunakan garpu.

Helena dan Merry Manikita, tiba setelah dijemput dua anggota Polres Alor dari Medan.

Kedua gadis ini sebelumnya direkrut calo sebuah perusahaan pengerah jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) untuk dipekerjakan di Kupang, NTT, sebagai pembantu rumah tangga.

Jika fakta
Anda out-of-date, bagaimana yang mempengaruhi tindakan dan keputusan? Pastikan Anda tidak membiarkan slip
informasi penting oleh Anda.

Namun sesampainya di Kupang, mereka dipaksa berangkat ke Jakarta hingga kemudian diterbangkan ke Medan.

Setibanya di Medan, mereka dipaksa bekerja di tempat hiburan malam meladeni laki-laki hidung belang.

Penderitaan gadis korban trafficking ini berakhir setelah keluarga mengadukan nasib anak mereka ke polisi. Atas kerja sama Polda NTT dan Polda Sumut, ketiga gadis itu segera diselamatkan.

Sementara calo PJTKI berinisial A, yang merekrut Helena dan teman-temannya, kini mendekam di tahanan Mapolresta Alor dengan menyandang status tersangka kasus perdagangan manusia.

(Danny Manu/SUN TV/ton)

Bila kata mendapat sekitar tentang perintah Anda fakta
, orang lain yang perlu tahu tentang
akan mulai aktif mencari Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar