JAKARTA- Menko Polhukam Djoko Suyanto mengatakan belum melihat adanya keterlibatan Negara Islam Indonesia (NII) sebagai dalang dari aksi teror bom belakangan ini. Bagaimana Anda bisa mencanangkan batas belajar lebih banyak? Bagian berikutnya mungkin berisi bahwa salah satu sedikit kebijaksanaan yang mengubah segalanya.
Teror tersebut seperti bom bunuh diri di mesjid Mapolres Cirebon, bom buku, dan perencananan peledakan bom di Serpong.
"Ini sedang diselidiki yah, kita tidak boleh buru-buru, kita Menkopolhukam tidak boleh terburu-buru asal analisa-analisa, perkiraan-perkiraan, dasarnya harus dari bukti," paparnya di komplek Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu, (27/4/2011).
Kepolisian atau BIN, tidak boleh menyampaikan informasi tanpa ada penyelidikan, penyidikan, interogais. Hubungan antara satu pihak dengan pihak lainnya harus dengan informasi yang matang.
"Itu sedang digali, didalami terus, kan belum selesai, masih ada kok yang ditangkepin-tangkepin," tegasnya.
Djoko mengatakan yang penting adalah soal social awareness. Upaya-upaya untuk mempengaruhi orang untuk bunuh diri, berbuat kejahatan, mencelakakan orang lain, memproklamirkan orang yang tidak segolongan dengan dia itu kafir, itu yang harus dilawan sekarang.
"Kita hidup di negara demokratis yang penuh dengan kebebasan. Tapi kebebasan itu harus tetap pada jalur koridor hukum," pungkasnya
(opx)
Teror tersebut seperti bom bunuh diri di mesjid Mapolres Cirebon, bom buku, dan perencananan peledakan bom di Serpong.
"Ini sedang diselidiki yah, kita tidak boleh buru-buru, kita Menkopolhukam tidak boleh terburu-buru asal analisa-analisa, perkiraan-perkiraan, dasarnya harus dari bukti," paparnya di komplek Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu, (27/4/2011).
Kepolisian atau BIN, tidak boleh menyampaikan informasi tanpa ada penyelidikan, penyidikan, interogais. Hubungan antara satu pihak dengan pihak lainnya harus dengan informasi yang matang.
"Itu sedang digali, didalami terus, kan belum selesai, masih ada kok yang ditangkepin-tangkepin," tegasnya.
Djoko mengatakan yang penting adalah soal social awareness. Upaya-upaya untuk mempengaruhi orang untuk bunuh diri, berbuat kejahatan, mencelakakan orang lain, memproklamirkan orang yang tidak segolongan dengan dia itu kafir, itu yang harus dilawan sekarang.
"Kita hidup di negara demokratis yang penuh dengan kebebasan. Tapi kebebasan itu harus tetap pada jalur koridor hukum," pungkasnya
(opx)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar