Metrotvnews.com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk 10 orang sebagai staf khusus presiden periode 2009-2014. Mereka sudah mulai bekerja hari ini. Dari 10 staf khususnya itu, empat orang adalah pejabat lama staf khusus periode lalu. Think about what you've read so far. Does it reinforce what you already know about news? Or was there something completely new? What about the remaining paragraphs?
Enam wajah baru yang mengisi kursi staf khusus Presiden SBY, antara lain Andi Arief, Julian Adrian Pasha, Velix Wanggai, Kolonel Ahmad Yani Basuki, Jusuf Wangkar dan Daniel Sparingga. Andi Arief diangkat menjadi staf khusus bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam, Julian Adrian Pasha menempati posisi sebagai Juru Bicara Presiden, Jusuf Wangkar sebagai staf khusus bidang Keamanan Pangan dan Energi. Kemudian, Daniel Sparringa mengisi staf khusus bidang Komunikasi Politik, Felix Wanggai menjadi staf khusus bidang Otonomi Daerah dan Kolonel Ahmad Yani Basuki diangkat sebagai staf khusus bidang Informasi dan Komunikasi. Dari ke-enam orang staf khusus presiden ini, lima di antaranya berlatar belakang pendidikan doktor alias strata tiga. Jubir Presiden Urusan Dalam Negeri Julian Aldrin Pasha misalnya. Dia adalah doktor bidang ilmu politik lulusan Jepang. Sementara Kolonel Ahmad Yani Basuki adalah doktor sosiologi militer Universitas Indonesia. Sementara empat wajah lama yang kembali menjadi staf khusus Presiden adalah Denny Indrayana (Staf Khusus Bidang Hukum), Dino Patti Djalal (Jubir Luar Negeri), Sardan Marbun (Bidang Komunikasi dan Sosial), dan Heru Lelono (Informasi). Ke-sepiluh staf khusus ini telah meneken pakta integritas dan kontrak kinerja kemarin. Dalam pakta integritas disebutkan tugas pokok dan fungsi yang harus dilaksanakan sesuai dengan nomenklaturnya. Dengan penunjukan 10 orang staf khusus presiden yang baru ini, maka tiga orang staf khusus periode 2004-2009 tidak lagi menjabat. Mereka adalah Djali Yusuf, Irvan Edison dan Kurdi Mustafa.(DSY)
Enam wajah baru yang mengisi kursi staf khusus Presiden SBY, antara lain Andi Arief, Julian Adrian Pasha, Velix Wanggai, Kolonel Ahmad Yani Basuki, Jusuf Wangkar dan Daniel Sparingga. Andi Arief diangkat menjadi staf khusus bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam, Julian Adrian Pasha menempati posisi sebagai Juru Bicara Presiden, Jusuf Wangkar sebagai staf khusus bidang Keamanan Pangan dan Energi. Kemudian, Daniel Sparringa mengisi staf khusus bidang Komunikasi Politik, Felix Wanggai menjadi staf khusus bidang Otonomi Daerah dan Kolonel Ahmad Yani Basuki diangkat sebagai staf khusus bidang Informasi dan Komunikasi. Dari ke-enam orang staf khusus presiden ini, lima di antaranya berlatar belakang pendidikan doktor alias strata tiga. Jubir Presiden Urusan Dalam Negeri Julian Aldrin Pasha misalnya. Dia adalah doktor bidang ilmu politik lulusan Jepang. Sementara Kolonel Ahmad Yani Basuki adalah doktor sosiologi militer Universitas Indonesia. Sementara empat wajah lama yang kembali menjadi staf khusus Presiden adalah Denny Indrayana (Staf Khusus Bidang Hukum), Dino Patti Djalal (Jubir Luar Negeri), Sardan Marbun (Bidang Komunikasi dan Sosial), dan Heru Lelono (Informasi). Ke-sepiluh staf khusus ini telah meneken pakta integritas dan kontrak kinerja kemarin. Dalam pakta integritas disebutkan tugas pokok dan fungsi yang harus dilaksanakan sesuai dengan nomenklaturnya. Dengan penunjukan 10 orang staf khusus presiden yang baru ini, maka tiga orang staf khusus periode 2004-2009 tidak lagi menjabat. Mereka adalah Djali Yusuf, Irvan Edison dan Kurdi Mustafa.(DSY)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar