JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie enggan menanggapi bocoran WikiLeaks mengenai kawat diplomatik Kedubes Amerika Serikat (AS) di Indonesia yang menyebut dirinya sebagai salah satu kandidat potensial calon presiden 2014. Mantan Menteri Koordinator dan Kesejahteraan Rakya (Menko Kesra) ini menegaskan belum memutuskan akan maju di Pemilu Presiden 2014. "WikiLeaks? Ya tanya WikiLeaks dong. Golkar belum ada pencalonan presiden," tegas Ical di sela open house di kediamannya Jalan Ki Mangun Sarkoro, Jakarta Pusat, Rabu (31/8/2011). Saya percaya bahwa apa yang Anda telah membaca sejauh ini informatif. Bagian berikut ini harus pergi jauh ke arah membersihkan setiap ketidakpastian yang mungkin tetap.
WikiLeaks membocorkan dokumen Kedubes AS Jakarta berkode 10JAKARTA68 yang dibuat tanggal 19 Januari 2010. Kedubes AS disebut memantau perkembangan parpol di Indonesia untuk gelaran Pilpres 2014. Dua kandidat capres potensial yang dipantau Kedubes AS adalah Ical dan Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa. Selain itu, AS juga memantau Kongres Partai Demokrat dan kongres PDI Perjuangan yang disebut juga memiliki calon kuat untuk presiden 2014.
(fer)
WikiLeaks membocorkan dokumen Kedubes AS Jakarta berkode 10JAKARTA68 yang dibuat tanggal 19 Januari 2010. Kedubes AS disebut memantau perkembangan parpol di Indonesia untuk gelaran Pilpres 2014. Dua kandidat capres potensial yang dipantau Kedubes AS adalah Ical dan Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa. Selain itu, AS juga memantau Kongres Partai Demokrat dan kongres PDI Perjuangan yang disebut juga memiliki calon kuat untuk presiden 2014.
(fer)
. Setelah Anda terbiasa dengan ide-ide ini, Anda akan siap untuk pindah ke tingkat berikutnya.