JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan mengguat dalam perdagangan kali ini lantaran isu Yunani. Tapi, dalam pemungutan suara, Perdana Menteri Yunani George Papandreou memenangkan mosi percaya. Hal ini dilihat sebagai langkah awal Yunani untuk keluar dari krisis yang melilitnya. Ini bisa membuka jalan bagi lebih banyak bantuan dan juga menghapus sumber kekhawatiran tentang eksposur bank global untuk masalah utang Zona Euro. Hal ini pun membuat indeks Wall Street di AS menguat. Pada akhir perdagangan Selasa (21/6/2011), Dow Jones Industrial naik 109,63 poin atau 0,91 persen menjadi 12.190,01. Indeks Standard & Poor 500 naik 17,16 poin atau 1,34 persen ke 1.295,52. Dan Nasdaq Composite Index naik 57,60 poin atau 2,19 persen ke 2.687,26. Saya percaya bahwa apa yang Anda telah membaca sejauh ini informatif. Bagian berikut ini harus pergi jauh ke arah membersihkan setiap ketidakpastian yang mungkin tetap.
Sebelumnya, Menteri-menteri Keuangan Zona Eropa menunda keputusannya untuk memperpanjang bantuan lanjutan sebesar 120 miliar euro atau USD17 miliar dalam bentuk pinjaman darurat kepada Yunani. Pasalnya, pemerintah Yunani harus terlebih dahulu melakukan langkah penghematan. Pihak Yunani mengatakan bahwa mereka membutuhkan pinjaman tersebut untuk menghindari default untuk membayar utang pada pertengahan Juli mendatang. Para menteri tersebut menegaskan bahawa pencairan pinjaman tersebut akan tergantung pada hukum parlemen Yunani terkait masalah reformasi fiskal dan penjualan aset negeri. "Isu Yunani masih mnejadai perhatian investor hingga saat ini. IHSG masih akan bergerak mixed di kisaran support 3.760 dan resistance 3.825," ungkap analis pasar modal Satrio Utomo kala dihubungi okezone di Jakarta, Rabu (22/6/2011). Adapun saham-saham pilihan kali ini yaitu masih didomonasi oleh saham lapis pertama dan saham lapis kedua yaitu PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Indo Tambangrya Megah Tbk (ITMG), PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Seperti diketahui, IHSG, Selasa (21/6/2011) sore ditutup menguat hingga 65,82 poin atau 1,76 persen ke 3.794,94. Indeks LQ45 naik 10,53 poin ke 670,84 dan Jakarta Islamic Index (JII) naik 8,48 poin ke 520,77.
(wdi)
Sebelumnya, Menteri-menteri Keuangan Zona Eropa menunda keputusannya untuk memperpanjang bantuan lanjutan sebesar 120 miliar euro atau USD17 miliar dalam bentuk pinjaman darurat kepada Yunani. Pasalnya, pemerintah Yunani harus terlebih dahulu melakukan langkah penghematan. Pihak Yunani mengatakan bahwa mereka membutuhkan pinjaman tersebut untuk menghindari default untuk membayar utang pada pertengahan Juli mendatang. Para menteri tersebut menegaskan bahawa pencairan pinjaman tersebut akan tergantung pada hukum parlemen Yunani terkait masalah reformasi fiskal dan penjualan aset negeri. "Isu Yunani masih mnejadai perhatian investor hingga saat ini. IHSG masih akan bergerak mixed di kisaran support 3.760 dan resistance 3.825," ungkap analis pasar modal Satrio Utomo kala dihubungi okezone di Jakarta, Rabu (22/6/2011). Adapun saham-saham pilihan kali ini yaitu masih didomonasi oleh saham lapis pertama dan saham lapis kedua yaitu PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Indo Tambangrya Megah Tbk (ITMG), PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Seperti diketahui, IHSG, Selasa (21/6/2011) sore ditutup menguat hingga 65,82 poin atau 1,76 persen ke 3.794,94. Indeks LQ45 naik 10,53 poin ke 670,84 dan Jakarta Islamic Index (JII) naik 8,48 poin ke 520,77.
(wdi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar