DEPOK - Hendri (5), Novel (3), dan Putri (11 bulan), ditemukan terlantar dalam angkutan kota (angkot) D10 tujuan Terminal Depok-Pasar Pucung tanpa didampingi orangtua. Peristiwa ini menjadi bahan pembicaraan di antara para sopir angkot D10. Karena khawatir, salah satu sopir angkot akhirnya melapor ke Polsek Sukmajaya yang kemudian dilanjutkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Depok. Petugas PPA akhirnya menyusuri angkot yang membawa ketiga balita tersebut dan ditemukan daerah Pasar Pucung. Anggota PPA Polres Depok Aiptu Diana menuturkan pihaknya berinisiatif membawa tiga anak itu ke Polres. Selanjutnya, polisi mencari rumah orangtua balita dengan bertanya kepada para sopir. Polisi pun berhasil menemukan rumah mereka. Think about what you've read so far. Does it reinforce what you already know about mobil keluarga ideal terbaik indonesia? Or was there something completely new? What about the remaining paragraphs?
Akhirnya titip pesan saja di rumahnya sekira pukul 10.15 WIB kepada tetangganya, kalau anak-anaknya sudah ada di kantor polisi. Rumahnya di wilayah Kukusan, Beji, Depok, kata Diana, Jumat (14/1/2011). Dengan terbata-bata, balita dengan usia tertua, Hendri, menuturkan ayahnya bernama Raemond berprofesi sebagai supir angkot dan ibunya berjualan kue. Gak tahu mama ke mana. Papa namanya Raemond, biasa supir angkot juga. Ini saya lagi di kantor polisi ya, tutur Hendri lugu. Tak lama kemudian, ibu tiga balita itu, Iin (29) datang ke PPA Polres Depok dan langsung memeluk buah hatinya. Tangisan pun langsung pecah di ruangan tersebut. Polisi meminta Iin untuk membuat pernyataan. Jika terbukti lalai, Iin terancam sanski pidana karena telah menelantarkan ketiga anaknya. Hingga kini, Iin masih diperiksa Unit PPA.
(ton)
Akhirnya titip pesan saja di rumahnya sekira pukul 10.15 WIB kepada tetangganya, kalau anak-anaknya sudah ada di kantor polisi. Rumahnya di wilayah Kukusan, Beji, Depok, kata Diana, Jumat (14/1/2011). Dengan terbata-bata, balita dengan usia tertua, Hendri, menuturkan ayahnya bernama Raemond berprofesi sebagai supir angkot dan ibunya berjualan kue. Gak tahu mama ke mana. Papa namanya Raemond, biasa supir angkot juga. Ini saya lagi di kantor polisi ya, tutur Hendri lugu. Tak lama kemudian, ibu tiga balita itu, Iin (29) datang ke PPA Polres Depok dan langsung memeluk buah hatinya. Tangisan pun langsung pecah di ruangan tersebut. Polisi meminta Iin untuk membuat pernyataan. Jika terbukti lalai, Iin terancam sanski pidana karena telah menelantarkan ketiga anaknya. Hingga kini, Iin masih diperiksa Unit PPA.
(ton)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar