MEDAN - Sebanyak 699 unit bangunan di Sumatera Utara rusak akibat gempa bumi tektonik berkekuatan 6,7 SR yang mengguncang Aceh dan Sumut. Kerusakan tersebut meliputi tiga kabupaten yakni Pakpak Barat, Dairi,dan Humbang Hasudutan. Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara, melalui petugas Posko BPBD Provinsi Sumatera Utara, Sahidan, mengatakan gempa yang berpusat di Singkil Baru, Aceh, itu terasa begitu kuat di tiga daerah tersebut. Sahidan menyebutkan, bangunan yang rusak di Kabupaten Pakpak Barat sebanyak 343 unit. Sedangkan di Humbang Hasudutan sebanyak 8 unit. Sementara jumlah terbanyak berada di Kabupaten Dairi yang mencapai 348 unit. Sahidan menjelaskan, kerusakan meliputi rumah warga, rumah ibadah, bangunan sekolah, gedung perkantoran pemerintah, rumah dinas bupati dan wakil bupati Pakpak Barat, rumah sakit umum dan puskesmas, balai pertemuan, dan sejumlah fasilitas umum. Semoga informasi yang disajikan sejauh ini berlaku. Anda juga mungkin ingin mempertimbangkan hal berikut:
"Kerusakan bervariasi, mulai dari retak pada dinding hingga mengalami kerobohan," kata Sahidan di Kantor BPBD Provinsi Sumatera Utara, Jalan Binjai, Medan, Rabu (7/9/2011). Selain merusak bangunan, gempa yang terjadi Selasa dini hari lalu juga menewaskan seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Lae Parira, Dairi, dan 2 orang mengalami luka ringan serta 1 orang mengalami luka berat di Kabupaten Pakpak Barat. Gempa juga mengakibatkan longsor di Kecamatan STTU Julu, Pakpak Barat. "Dari catatan sementara, daerah yang paling banyak mengalami kerusakan adalah Kecamatan Berampu, Kabupaten Dairi. Ada 243 rumah penduduk yang rusak," terangnya. Sahidanpun mengeluhkan, mati secara totalnya jaringan listrik di Kabupaten Dairi yang mengalami dampak gempa. Sehingga pihaknya lambat memperoleh informasi dari daerah. Meski demikian, Sahidan mengaku pihaknya telah menurunkan tim ke lokasi yang terkena dampak gempa untuk melakukan monitoring. "Tim sudah ada yang berangkat ke Pakpak dan Dairi untuk melakukan peninjauan langsung," tandasnya. (ded)
"Kerusakan bervariasi, mulai dari retak pada dinding hingga mengalami kerobohan," kata Sahidan di Kantor BPBD Provinsi Sumatera Utara, Jalan Binjai, Medan, Rabu (7/9/2011). Selain merusak bangunan, gempa yang terjadi Selasa dini hari lalu juga menewaskan seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Lae Parira, Dairi, dan 2 orang mengalami luka ringan serta 1 orang mengalami luka berat di Kabupaten Pakpak Barat. Gempa juga mengakibatkan longsor di Kecamatan STTU Julu, Pakpak Barat. "Dari catatan sementara, daerah yang paling banyak mengalami kerusakan adalah Kecamatan Berampu, Kabupaten Dairi. Ada 243 rumah penduduk yang rusak," terangnya. Sahidanpun mengeluhkan, mati secara totalnya jaringan listrik di Kabupaten Dairi yang mengalami dampak gempa. Sehingga pihaknya lambat memperoleh informasi dari daerah. Meski demikian, Sahidan mengaku pihaknya telah menurunkan tim ke lokasi yang terkena dampak gempa untuk melakukan monitoring. "Tim sudah ada yang berangkat ke Pakpak dan Dairi untuk melakukan peninjauan langsung," tandasnya. (ded)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar