JAKARTA - Direktur Perlintungan WNI dan BHI Kemenlu Tatan Budi Razak Utama mengatakan, sebanyak 253 WNI akhirnya berhasil keluar dari Libya. Most of this information comes straight from the mobil keluarga ideal terbaik indonesia pros. Careful reading to the end virtually guarantees that you'll know what they know.
"Sudah tiba dengan selamat di Tunisia, mereka diterbangkan dengan pesawat Tunis Air," terang dia kepada okezone, Minggu (27/2/2011). Menurut Tatan, masih ada 40 orang WNI yang telah dihubungi berada di KBRI Libya, dan masih ada 160 WNI lainnya yang telah menghubungi untuk minta dievakuasi. "Mereka ini selanjutnya akan diterbangkan gelombang selanjutnya," papar dia. Dia menambahkan, WNI gelobang pertama yang sudah berada di Tunisia ini sebagian ada yang pulang ke Indonesia. Sebagian lainnya bertahan menunggu situasi Libya kondusif. Pemerintah akhirnya memutuskan mengevakuasi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Libya yang berjumlah 870 orang menyusul situasi keamanan yang terus memburuk di negara itu. Sebanyak 875 WNI di Libya terdiri dari 201 karyawan PT Persero Wika, 150 mahasiswa, 60 TKI termasuk 8 orang pekerja di Istana Presiden Moammar Khadafi dan selebihnya pekerja di perusahaan minyak dan gas milik negara asing seperti Malaysia dan Malta. Pemerintah berencana mengevakuasi mereka seluruhnya dalam tiga gelombang penerbangan.(ram)
"Sudah tiba dengan selamat di Tunisia, mereka diterbangkan dengan pesawat Tunis Air," terang dia kepada okezone, Minggu (27/2/2011). Menurut Tatan, masih ada 40 orang WNI yang telah dihubungi berada di KBRI Libya, dan masih ada 160 WNI lainnya yang telah menghubungi untuk minta dievakuasi. "Mereka ini selanjutnya akan diterbangkan gelombang selanjutnya," papar dia. Dia menambahkan, WNI gelobang pertama yang sudah berada di Tunisia ini sebagian ada yang pulang ke Indonesia. Sebagian lainnya bertahan menunggu situasi Libya kondusif. Pemerintah akhirnya memutuskan mengevakuasi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Libya yang berjumlah 870 orang menyusul situasi keamanan yang terus memburuk di negara itu. Sebanyak 875 WNI di Libya terdiri dari 201 karyawan PT Persero Wika, 150 mahasiswa, 60 TKI termasuk 8 orang pekerja di Istana Presiden Moammar Khadafi dan selebihnya pekerja di perusahaan minyak dan gas milik negara asing seperti Malaysia dan Malta. Pemerintah berencana mengevakuasi mereka seluruhnya dalam tiga gelombang penerbangan.(ram)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar