JAKARTA - Produsen air mineral dalam kemasan (AMDK) merek Aqua, PT Tirta Investama memutuskan untuk hengkang dari Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Aqua telah menghentikan seluruh kegiatan produksinya sejak terjadinya aksi demonstrasi secara anarkis yang dilakukan oleh ribuan oknum pada Desember 2010. Direktur Komunikasi Tirta Investama Troy Pantouw mengatakan, perusahaan akan mengalihkan pengembangan bisnis ke daerah lain. Troy menjelaskan, pada 5 Desember 2010, ribuan oknum massa menyerbu lokasi pembangunan pabrik dan menghancurkan beberapa aset perusahaan. The best time to learn about mobil keluarga ideal terbaik indonesia is before you're in the thick of things. Wise readers will keep reading to earn some valuable mobil keluarga ideal terbaik indonesia experience while it's still free.
Bahkan, kata dia, para oknum itu juga membakar sekira tiga gudang logistik yang berisi bahan material dan alat berat. Padahal, menurut Troy, perusahaan telah mengantongi izin investasi dan pembangunan pabrik. "Perusahaan telah beroperasi di Serang selama empat tahun. Sebelumnya, penolakan juga datang, karena alasan lingkungan. Keberadaan pabrik dianggap merusak cadangan air alami di lokasi setempat," kata Troy di Jakarta, Senin (21/2/2011). Namun, Troy membantah tuduhan tersebut. Troy menuturkan, perusahaan telah memastikan bahwa, secara operasional, ketersediaan sumber daya air dalam jangka panjang cukup aman. "Perusahaan telah berkontribusi secara signifikan terhadap perkembangan sosial di area tersebut," ucap Troy. Troy menambahkan, perusahaan telah menuntut para oknum yang melakukan tindak kriminal sesuai dengan prinsip-prinsip penegakkan hukum.(Sandra Karina/Koran SI/ade)
Bahkan, kata dia, para oknum itu juga membakar sekira tiga gudang logistik yang berisi bahan material dan alat berat. Padahal, menurut Troy, perusahaan telah mengantongi izin investasi dan pembangunan pabrik. "Perusahaan telah beroperasi di Serang selama empat tahun. Sebelumnya, penolakan juga datang, karena alasan lingkungan. Keberadaan pabrik dianggap merusak cadangan air alami di lokasi setempat," kata Troy di Jakarta, Senin (21/2/2011). Namun, Troy membantah tuduhan tersebut. Troy menuturkan, perusahaan telah memastikan bahwa, secara operasional, ketersediaan sumber daya air dalam jangka panjang cukup aman. "Perusahaan telah berkontribusi secara signifikan terhadap perkembangan sosial di area tersebut," ucap Troy. Troy menambahkan, perusahaan telah menuntut para oknum yang melakukan tindak kriminal sesuai dengan prinsip-prinsip penegakkan hukum.(Sandra Karina/Koran SI/ade)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar