BANDUNG- Sedikitnya 60.000 kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat akan melakukan aksi simpatik ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Rasuna Said, Jakarta. Aksi simpatik akan dilakukan jika ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri menghadiri panggilan KPK terkait dugaan kasus cek suap pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) di DPR-RI. Ketua DPD PDIP Jabar Rudi Harsa Tanaya saat ditemui usai melakukan konsolidasi dengan seluruh ketua DPC se Jabar mengaku, aksi simpatik yang anak dilakukan seluruh struktur kepengurasan dan simpatisan tersebut sebagai bentuk kekecawaan mereka yang menganggap pemanggillan Megawati oleh KPK sebagai upaya politisasi. Aksi simpatik ini sebagai bentuk keprihatinan kami terhadap persoalan ini. Kami menganggap persoalan ini tidak ada hubungannya antara partai dan DPR, ini merupakan politisasi terhadap bu Mega. Karena, ini sudah masuk ke ranah politik jadi kami juga harus melakukan langkah-langkah politik. Aksi simpatik ini merupakan salah satu langkah kami untuk mengawal bu Mega,tegas Rudy di kantor DPD PDIP, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Sabtu (19/2/2011). Menurut dia, aksi simpatik tersebut akan dilakukan pada Senin mendatang. Itu juga akan dilakukan jika memang Megawati akan menghadiri panggilan KPK. Rudy mengaku, pihaknya akan terus siaga dalam mempersiapkan pengawalan terhadap ketua umumnya.Seluruh kader partai PDIP Jabar siaga penuh untuk melakukan pengawalan dan mendukung bu Mega,tegas Rudy. It's really a good idea to probe a little deeper into the subject of mobil keluarga ideal terbaik indonesia. What you learn may give you the confidence you need to venture into new areas.
Dalam kesempatan itu Rudy mengaku, pihaknya menilai pemanggilan Megawati dalam kasus suap di DPR dalam kasus pemilihan Gubernur BI ini sangat tidak ada korelasinya dengan Megawati sebagai ketua umum partai. Bahkan dia juga mempertanyakan kenapa KPK tidak melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang didug memberikan suap tersebut. "Pemanggilan Bu Mega oleh KPK tidak ada korelasinya, apa hubungannya ketua partai dengan DPR? Ini tidak adil, karenanya kami akan terus mengawal bu Mega. Tidak hanya Jabar wilayah lain pun rencananya akan melakukan hal yang sama dengan Jabar,tegasnya. Dalam kesempatan tersebut seluruh kader dan pengurus DPD PDIP Jabar menyatakan sikap tekait kasus pemanggilan Megawati. Pertama, pihaknya menyatakan keprihatinan atas kebijakan KPK yang tidak profesional atas setiap penanganan kasus hukum di negeri ini. Kedua, agar lembaga-lembaga penegak hukum dapat menjalankan fungsi dan kewajibannya sesuai dengan amanat konstitusi dan proporsional tanpa adanya unsur-unsur politisasi hukum. Ketiga, seluruh kader, struktur, dan simpatisan tetap dalam siaga penuh sebagaimana instruksi ketua umum partai demi menjaga kehormatan lambang-lambang partai sampai titik darah penghabisan,tegas Rudi. Terkait keberangkatan ke Jakarta, Rudi mengaku, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Polda Jabar. Pihaknya juga akan memprioritaskan kader di wilayah penyangga ibu kota seperti, Bogor, Bekasi, Karawang, Purwakarta. Sekedar mengulas, KPK akan memanggil Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Mega akan dimintai keterangannya sebagai saksi meringankan terkait kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior BI, Miranda Gultom.(Tantan Sulton Bukhawan/Koran SI/crl)
Dalam kesempatan itu Rudy mengaku, pihaknya menilai pemanggilan Megawati dalam kasus suap di DPR dalam kasus pemilihan Gubernur BI ini sangat tidak ada korelasinya dengan Megawati sebagai ketua umum partai. Bahkan dia juga mempertanyakan kenapa KPK tidak melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang didug memberikan suap tersebut. "Pemanggilan Bu Mega oleh KPK tidak ada korelasinya, apa hubungannya ketua partai dengan DPR? Ini tidak adil, karenanya kami akan terus mengawal bu Mega. Tidak hanya Jabar wilayah lain pun rencananya akan melakukan hal yang sama dengan Jabar,tegasnya. Dalam kesempatan tersebut seluruh kader dan pengurus DPD PDIP Jabar menyatakan sikap tekait kasus pemanggilan Megawati. Pertama, pihaknya menyatakan keprihatinan atas kebijakan KPK yang tidak profesional atas setiap penanganan kasus hukum di negeri ini. Kedua, agar lembaga-lembaga penegak hukum dapat menjalankan fungsi dan kewajibannya sesuai dengan amanat konstitusi dan proporsional tanpa adanya unsur-unsur politisasi hukum. Ketiga, seluruh kader, struktur, dan simpatisan tetap dalam siaga penuh sebagaimana instruksi ketua umum partai demi menjaga kehormatan lambang-lambang partai sampai titik darah penghabisan,tegas Rudi. Terkait keberangkatan ke Jakarta, Rudi mengaku, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Polda Jabar. Pihaknya juga akan memprioritaskan kader di wilayah penyangga ibu kota seperti, Bogor, Bekasi, Karawang, Purwakarta. Sekedar mengulas, KPK akan memanggil Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Mega akan dimintai keterangannya sebagai saksi meringankan terkait kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior BI, Miranda Gultom.(Tantan Sulton Bukhawan/Koran SI/crl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar