JOMBANG - Batu petir Parangtritis menghebohkan warga Jombang, Jawa Timur. Bagaimanakah Halimah mendapatkan batu yang konon dapat menyebuhkan penyakit tersebut? Kepada wartawan Abu Amin, ayah Haliman, bercerita penemuan batu tersebut terjadi ketika anak bungsunya bersama sejumlah siswa di Madrasah Aliyah Maba'ul Ulum berekreasi ke pantai Parang Tritis, Jawa Tengah, bulan Desember silam. Saat bermain, Halimah menemukan batu pipih di dekat pantai yang dikenal dengan mitos Nyai Roro Kidul tersebut. Iseng-iseng batu tersebut digunakan mainan oleh Halimah, karena bosan batu tersebut dibuang. You may not consider everything you just read to be crucial information about mobil keluarga ideal terbaik indonesia. But don't be surprised if you find yourself recalling and using this very information in the next few days.
Keanehan pun muncul, berkali-kali dibuang ternyata batu tersebut kembali ke tas milik Halimah. Hingga akhirnya batu tersebut terbawa ke rumahnya. "Sempat dibuang tapi ternyata kok kembali lagi," kata Abu, Senin (7/2/2011). Keanehan pun terjadi ketika Fajri Aditya, keponakan Halimah, jatuh sakit. Bocah berusia satu tahun itu mengalami demam tinggi dan tak kunjung turun. Karena merasa kasihan, tanpa sadar Halimah mengelus-elus keponakannya itu dengan batu tersebut. Keajaiban pun terjadi, beberapa jam kemudian demam yang diderita Fajri sembuh dengan cepat. Informasi dari mulut ke mulut pun cepat beredar. Alhasil, hampir setiap hari rumah Halimah tak pernah sepi dari pasien. Pengobatan Halimah pun terbilang unik, yakni batu ajaib tersebut dicelupkan ke air dan selanjutnya diguyurkan ke anggota tubuh pasien yang sakit.(kem)
Keanehan pun muncul, berkali-kali dibuang ternyata batu tersebut kembali ke tas milik Halimah. Hingga akhirnya batu tersebut terbawa ke rumahnya. "Sempat dibuang tapi ternyata kok kembali lagi," kata Abu, Senin (7/2/2011). Keanehan pun terjadi ketika Fajri Aditya, keponakan Halimah, jatuh sakit. Bocah berusia satu tahun itu mengalami demam tinggi dan tak kunjung turun. Karena merasa kasihan, tanpa sadar Halimah mengelus-elus keponakannya itu dengan batu tersebut. Keajaiban pun terjadi, beberapa jam kemudian demam yang diderita Fajri sembuh dengan cepat. Informasi dari mulut ke mulut pun cepat beredar. Alhasil, hampir setiap hari rumah Halimah tak pernah sepi dari pasien. Pengobatan Halimah pun terbilang unik, yakni batu ajaib tersebut dicelupkan ke air dan selanjutnya diguyurkan ke anggota tubuh pasien yang sakit.(kem)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar