KAIRO - Jutaan rakyat Mesir larut dalam kegembiraan merayakan kemenangan mereka atas Presiden Hosni Mubarak yangpada hari ini akhirnya menyatakan mengundurkan diri setelah berkuasa selama 30 tahun. Massa anti Mubarak yang berkumpul di alun-alun Tahrir di pusat kota Kairo saling berpelukan, berjingkrak-jingkrak, melambai-lambaikan bendera Mesir dan meneriakkan yel-yel kemenangan sesudah Wakil Presiden Omar Suleiman mengumumkan ihwal pengunduran diri Mubarak tersebut. "Kita telah menggulingkan rezim, kita telah menggulingkan rezim. Allahu Akbar...Allahu Akbar," demikian yel-yel yang diteriakkan demonstran di alun-alun Tahrir seperti dilaporkan Reuters, Jumat (11/2/2011) waktu setempat. You may not consider everything you just read to be crucial information about mobil keluarga ideal terbaik indonesia. But don't be surprised if you find yourself recalling and using this very information in the next few days.
Suasana bertambah meriah dan bising saat ribuan orang membunyikan klakson kendaraan sementara para pejalan kaki berteriak histeris meluapkan kegembiraan. "Saya adalah salah seorang yang menolong menggulingkan dia. Saya sudah di sini selama 17 hari. Masa depan Mesir sekarang berada di tangan rakyat," kata penyanyi Hani Sobhy, dalam perayaan di alun-alun Tahrir. Demonstran lainnya, Mohammed Abu Bakar mengaku tak percaya dengan yang didengarnya. "Ini adalah akhir dari ketidakadilan," ujarnya. Di luar gedung televisi nasional Mesir, demonstran berjabat tangan dengan para tentara yang ditugaskan menjaga gedung tersebut. Beberapa dari mereka bahkan melompat ke atas tank. "Saya tak percaya, saya akan melihat presiden yang lain dalam masa hidup saya," kata Sherif el-Husseiny, seorang pengacara. "Tak ada lagi yang bisa menghentikan rakyat Mesir. Ini adalah era baru bagi Mesir," tambahnya.
(ded)
Suasana bertambah meriah dan bising saat ribuan orang membunyikan klakson kendaraan sementara para pejalan kaki berteriak histeris meluapkan kegembiraan. "Saya adalah salah seorang yang menolong menggulingkan dia. Saya sudah di sini selama 17 hari. Masa depan Mesir sekarang berada di tangan rakyat," kata penyanyi Hani Sobhy, dalam perayaan di alun-alun Tahrir. Demonstran lainnya, Mohammed Abu Bakar mengaku tak percaya dengan yang didengarnya. "Ini adalah akhir dari ketidakadilan," ujarnya. Di luar gedung televisi nasional Mesir, demonstran berjabat tangan dengan para tentara yang ditugaskan menjaga gedung tersebut. Beberapa dari mereka bahkan melompat ke atas tank. "Saya tak percaya, saya akan melihat presiden yang lain dalam masa hidup saya," kata Sherif el-Husseiny, seorang pengacara. "Tak ada lagi yang bisa menghentikan rakyat Mesir. Ini adalah era baru bagi Mesir," tambahnya.
(ded)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar