SOLO - Tim dari Direktorat Museum Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menginvestigasi dugaan hilangnya sejumlah wayang peninggalan Raja Pakubuwono X di Museum Radya Pustaka, Solo. Tim yang terdiri dari empat orang tiba sekira pukul 10.30 WIB dan memeriksa sejumlah wayang palsu yang dipajang di museum tersebut. Investigasi ini sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat, termasuk dalang kondang Ki Manteb Soedharsono, terkait indikasi wayang peninggalan raja yasli yang telah ditukar dengan yang palsu. Menurut ketua tim, Ediningsih, saat ini pihaknya fokus melakukan inventarisasi apakah wayang kulit di museum ini asli atau tidak. You may not consider everything you just read to be crucial information about mobil keluarga ideal terbaik indonesia. But don't be surprised if you find yourself recalling and using this very information in the next few days.
Saat ini kami hanya memeriksa wayang, tapi kalau sudah selesai akan dilanjutkan ke jenis koleksi lain, tutur Ediningsih, Jumat (11/2/2011) seraya menambahkan, ada koleksi lain seperti batu, keramik, dan lainnya yang juga akan diperiksa. Investigasi, lanjut dia, akan berlangsung selama 4 hari. Kemudian hasilnya akan diumumkan kepada publik. Kasus ini terungkap saat Ki Manteb mendatangi museum pada Selasa, 8 Februari lalu. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polresta Solo oleh Komite Museum Radya Pustaka. Menurut Ki Mateb, sembilan dari 10 wayang wayang tokoh putri purwa Mahabarata sudah ditukar. Hanya satu yang kemungkinan asli. Itu pun Ki Manteb belum meyakini keaslian wayang yang menggambarkan tokoh Kunthi tersebut. Selain sembilan wayang kulit tersebut yang diduga palsu di antaranya Arjuna, Anoman, Werkudara, dan Gunawan Sudarsono juga bukan berasal dari karaton. Sementara itu untuk koleksi wayang gedhog atau wayang periode panjisudah tidak lengkap. Terdapat 14 sampai 15 wayang gedhog yang tidak di samping wayang di museum tersebut.
(Septyantoro Aji Nugroho/SUN TV/ton)
Saat ini kami hanya memeriksa wayang, tapi kalau sudah selesai akan dilanjutkan ke jenis koleksi lain, tutur Ediningsih, Jumat (11/2/2011) seraya menambahkan, ada koleksi lain seperti batu, keramik, dan lainnya yang juga akan diperiksa. Investigasi, lanjut dia, akan berlangsung selama 4 hari. Kemudian hasilnya akan diumumkan kepada publik. Kasus ini terungkap saat Ki Manteb mendatangi museum pada Selasa, 8 Februari lalu. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polresta Solo oleh Komite Museum Radya Pustaka. Menurut Ki Mateb, sembilan dari 10 wayang wayang tokoh putri purwa Mahabarata sudah ditukar. Hanya satu yang kemungkinan asli. Itu pun Ki Manteb belum meyakini keaslian wayang yang menggambarkan tokoh Kunthi tersebut. Selain sembilan wayang kulit tersebut yang diduga palsu di antaranya Arjuna, Anoman, Werkudara, dan Gunawan Sudarsono juga bukan berasal dari karaton. Sementara itu untuk koleksi wayang gedhog atau wayang periode panjisudah tidak lengkap. Terdapat 14 sampai 15 wayang gedhog yang tidak di samping wayang di museum tersebut.
(Septyantoro Aji Nugroho/SUN TV/ton)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar