JAKARTA - Perusahaan ritel raksasa di Asia, Lotte Mart, mencatatkan penjualannya mengalami peningkatan rata-rata 40 persen setiap tahunnya. "Pada tahun 2008, pendapatan USD100 juta, per tahun naik rata-rata 40 persen. Di tahun ini sudah mencapai USD10 miliar," ungkap Executif Managing Director Lotte Mart for East Asia, Kim Young Gyoon, saat presentasi dalam Business Forum Indonesia Product Exhibition for Lotte Mart Korea di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (23/9/2011). Dijelaskannya, saat ini Lotte Mart sudah membuka 203 toko, di antaranya 85 di China, 92 di Korea, dua di Vietnam, dan 24 di Indonesia. "Kita juga sedang mempersiapkan untuk membuka toko baru di India," imbuhnya. Sebagian besar informasi ini berasal langsung dari pro
. Hati-hati membaca untuk mengakhiri hampir menjamin bahwa Anda akan tahu apa yang mereka ketahui.
Untuk rencana jangka panjang, Lotte Mart berencana membuka 700 toko baru secara internasional, dengan penjualan sekira USD25 miliar. "Saat ini pengunjung per hari mencapai satu juta dan akan terus ditingkatkan. Salah satunya akan membuka 300 toko di Korea hingga 2018," tuturnya. Sementara itu, Head of Asian Korean Center Moon Gi Jong menyatakan, akan mendatangkan produk Indonesia ke Korea beserta Kebudayaannya sebagai salah satu upaya mengembangkan pasar. "Saya lihat, banyak barang berkualitas di Indonesia. Kita akan membawa barang-barang Indonesia yang orang korea bisa memahami budaya Indonesia. Jadi akan impor barang Indonesia dan akan membawa kebudayaannya," katanya. Adapun kebudayaan yang dimaksud, salah satunya adalah batik. Dirinya menyatakan, jika batik buatan Indonesia berkualitas baik. "Tapi saya rasa, jika yang dijual di Korea bukan batik yang modern sepertinya kurang kompetitif," tandasnya. (mrt) (rhs)
. Hati-hati membaca untuk mengakhiri hampir menjamin bahwa Anda akan tahu apa yang mereka ketahui.
Untuk rencana jangka panjang, Lotte Mart berencana membuka 700 toko baru secara internasional, dengan penjualan sekira USD25 miliar. "Saat ini pengunjung per hari mencapai satu juta dan akan terus ditingkatkan. Salah satunya akan membuka 300 toko di Korea hingga 2018," tuturnya. Sementara itu, Head of Asian Korean Center Moon Gi Jong menyatakan, akan mendatangkan produk Indonesia ke Korea beserta Kebudayaannya sebagai salah satu upaya mengembangkan pasar. "Saya lihat, banyak barang berkualitas di Indonesia. Kita akan membawa barang-barang Indonesia yang orang korea bisa memahami budaya Indonesia. Jadi akan impor barang Indonesia dan akan membawa kebudayaannya," katanya. Adapun kebudayaan yang dimaksud, salah satunya adalah batik. Dirinya menyatakan, jika batik buatan Indonesia berkualitas baik. "Tapi saya rasa, jika yang dijual di Korea bukan batik yang modern sepertinya kurang kompetitif," tandasnya. (mrt) (rhs)
terus tumbuh, Anda akan mulai melihat bagaimana
cocok ke dalam skema keseluruhan hal. Mengetahui bagaimana sesuatu berhubungan ke seluruh dunia juga penting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar