dalam paragraf berikut. Jika ada setidaknya satu fakta anda tidak tahu sebelumnya, bayangkan perbedaan itu bisa membuat.
Jika Anda menemukan diri Anda bingung dengan apa yang Anda sudah membaca hingga saat ini, jangan putus asa. Semuanya harus jelas pada saat Anda selesai.
JAKARTA - Kepala Sekolah SMA 6 Kadarwati Mardiutama mengakui ada sejumlah guru yang ikut serta dalam bentrokan antara siswa dan wartawan, pada Senin lalu.
Hal itu lantaran para guru terpancing teriakan dan aksi provokatif yang dilakukan wartawan.
Bagaimanapun juga mohon dipahami. Anak murid kami masih remaja dengan emosi yang belum matang. Teriakan dan aksi provokatif yang dilakukan teman-teman wartawan yang pada akhirnya memancing emosi anak murid kami juga kami para guru. Contoh, dikatakan kepala sekolah melakukan pembiaran, kepala sekolah melindungi penjahat, kepala sekolah melakukan kurikulum tawuran sebagai tradisi. Ini jelas bertentangan dengan Permendiknas nomor 19 tahun 2007, kata Kadarwati saat memberikan keterangan kepada wartawan di SMA 6, Jakarta, Rabu (21/9/2011).
Kadarwati memastikan akan mendukung upaya polisi untuk menyelidiki siapa yang memprovokasi bentrokan pada Senin lalu. Selain itu, pihak sekolah juga berupaya membina seluruh murid agar tidak mudah terprovokasi dan terpancing emosi.
Kadarwati menjelaskan, ada tujuh murid yang terluka bahkan tiga guru juga terluka. Salah satu guru juga terkena lemparan mangkok, yang akhirnya menjadi awal bentrokan tersebut.
Aksi yang dilakukan sejumlah wartawan merupakan aksi damai di depan gerbang namun aksi damai teman-teman yang mengaku wartawan berubah menjadi yang menurut kami aksi provokatif, dengan meneriaki guru dari balik pagar dan menggoyang pagar juga memanjat pos satpam, pungkasnya. (lam)
JAKARTA - Kepala Sekolah SMA 6 Kadarwati Mardiutama mengakui ada sejumlah guru yang ikut serta dalam bentrokan antara siswa dan wartawan, pada Senin lalu.
Hal itu lantaran para guru terpancing teriakan dan aksi provokatif yang dilakukan wartawan.
Bagaimanapun juga mohon dipahami. Anak murid kami masih remaja dengan emosi yang belum matang. Teriakan dan aksi provokatif yang dilakukan teman-teman wartawan yang pada akhirnya memancing emosi anak murid kami juga kami para guru. Contoh, dikatakan kepala sekolah melakukan pembiaran, kepala sekolah melindungi penjahat, kepala sekolah melakukan kurikulum tawuran sebagai tradisi. Ini jelas bertentangan dengan Permendiknas nomor 19 tahun 2007, kata Kadarwati saat memberikan keterangan kepada wartawan di SMA 6, Jakarta, Rabu (21/9/2011).
Kadarwati memastikan akan mendukung upaya polisi untuk menyelidiki siapa yang memprovokasi bentrokan pada Senin lalu. Selain itu, pihak sekolah juga berupaya membina seluruh murid agar tidak mudah terprovokasi dan terpancing emosi.
Kadarwati menjelaskan, ada tujuh murid yang terluka bahkan tiga guru juga terluka. Salah satu guru juga terkena lemparan mangkok, yang akhirnya menjadi awal bentrokan tersebut.
Aksi yang dilakukan sejumlah wartawan merupakan aksi damai di depan gerbang namun aksi damai teman-teman yang mengaku wartawan berubah menjadi yang menurut kami aksi provokatif, dengan meneriaki guru dari balik pagar dan menggoyang pagar juga memanjat pos satpam, pungkasnya. (lam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar