Liputan6.com, Jakarta: Akibat kemarau yang berkepanjangan, pasokan beras murah mulai langka di pasaran. Bahkan harga berbagai jenis beras di Jakarta mulai merambat naik. Pantauan Liputan 6 SCTV, Ahad (18/9) beras seharga Rp 6.300 per kilogram sulit dijumpai di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur. Di pasar ini hanya ada beras IR seharga Rp 7.500 per kilogram atau beras kualitas super yang harganya lebih mahal lagi. Beras kualitas sedang dan super bahkan naik Rp 400 per kilogram dalam sepekan terakhir. Sebagian besar informasi ini berasal langsung dari pro bejubel market place terbaik indonesia. Hati-hati membaca untuk mengakhiri hampir menjamin bahwa Anda akan tahu apa yang mereka ketahui.
Ayong, pedagang beras, mengakui beras murah mulai langka dijual akibat panjangnya musim kemarau. Menurutnya, 4.000 ton beras yang digelontorkan Bulog dalam operasi pasar ke Pasar Induk Cipinang masih kurang karena tersedot ke daerah. Sementara di Pandeglang, Banten, harga berbagai jenis beras lokal juga merambat naik, rata-rata Rp 1.000 per kilogram. Harga beras IR-64 kualitas terendah dijual Rp 5.000 hingga Rp 5.300 per liter. Padahal, sebelumnya beras bercampur kutu tersebut harganya sekitar Rp 4.000 per liter. Para pedagang dan pembeli hanya bisa mengeluh. Selain disebabkan minimnya pasokan akibat kekeringan dan gagal panen, kenaikan harga beras diduga juga dipicu ulah spekulan yang menimbun beras di tengah seretnya pasokan.(ADI/BOG)
Ayong, pedagang beras, mengakui beras murah mulai langka dijual akibat panjangnya musim kemarau. Menurutnya, 4.000 ton beras yang digelontorkan Bulog dalam operasi pasar ke Pasar Induk Cipinang masih kurang karena tersedot ke daerah. Sementara di Pandeglang, Banten, harga berbagai jenis beras lokal juga merambat naik, rata-rata Rp 1.000 per kilogram. Harga beras IR-64 kualitas terendah dijual Rp 5.000 hingga Rp 5.300 per liter. Padahal, sebelumnya beras bercampur kutu tersebut harganya sekitar Rp 4.000 per liter. Para pedagang dan pembeli hanya bisa mengeluh. Selain disebabkan minimnya pasokan akibat kekeringan dan gagal panen, kenaikan harga beras diduga juga dipicu ulah spekulan yang menimbun beras di tengah seretnya pasokan.(ADI/BOG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar