Mereka dari Anda tidak akrab dengan yang terakhir pada Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah sekarang memiliki setidaknya pemahaman dasar. Tapi ada lagi yang akan datang.
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) mengaku kagum dengan kekompakkan masyarakat di seluruh dunia dalam membantu pemulihan Jepang pascagempa dan tsunami.
"Saya sampaikan belasngkawa dan keprihatinan mendalam atas musibah yang menimba bangsa Jepang. Gempa bumi dan tsunami yang terjadi beberapa hari lalu. Satu hal yang kita bersyukur ketika sebuah bangsa alami musibah apalagi dalam skala sangat besar seperti dialami Jepang saat ini solidaritas kita, dan bangsa sedunia yang nampak terwujud amat kuat dan kemudian kita sama-sama membantu bangsa Jepang untuk mengatasi musibah yang berat itu," paparnya SBY.
Hal itu dikemukakan saat memberikan sambutan dalam pembukaan The 7th International Association of Prosecutors (IAP) Asia Pacific and Middle East Regional Conference and High Level Prosecutors Meeting, di Istana Negara Jalan Medan Merdeka Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2011).
Kata SBY, hal yang sama dirasakan oleh Bangsa Indonesia ketika tsunami menghantam Aceh pada Desember 2004. Indonesia, khususnya di Aceh dan di Nias, mengalami gempa bumi dan tsunami yang menewaskan sekira 200 ribu rakyat Indonesia.
"Kami juga merasakan solidaritas uluran tangan dan bantuan dari bangsa dunia. Masyarakat internasional untuk meringankan beban kami mengatasi musibah yang berat itu," sambungnya.
SBY menuturkan, dunia di era sekarang memang memerlukan kolaborasi dan solidaritas. Tahun ini saja, penduduk bumi berjumlah tujuh miliar manusia. 35 tahun kemudian, diperkirkan jumlah itu akan meningkat menjadi sembilan miliar manusia.
Tentu saja akan ada persoalan besar di bidang pangan energi dan berbagai keperluan hidup manusia se-dunia, termasuk kelestarian iklim yang harus sama-sama kita jaga, katanya. (lam)
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) mengaku kagum dengan kekompakkan masyarakat di seluruh dunia dalam membantu pemulihan Jepang pascagempa dan tsunami.
"Saya sampaikan belasngkawa dan keprihatinan mendalam atas musibah yang menimba bangsa Jepang. Gempa bumi dan tsunami yang terjadi beberapa hari lalu. Satu hal yang kita bersyukur ketika sebuah bangsa alami musibah apalagi dalam skala sangat besar seperti dialami Jepang saat ini solidaritas kita, dan bangsa sedunia yang nampak terwujud amat kuat dan kemudian kita sama-sama membantu bangsa Jepang untuk mengatasi musibah yang berat itu," paparnya SBY.
Hal itu dikemukakan saat memberikan sambutan dalam pembukaan The 7th International Association of Prosecutors (IAP) Asia Pacific and Middle East Regional Conference and High Level Prosecutors Meeting, di Istana Negara Jalan Medan Merdeka Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2011).
Kata SBY, hal yang sama dirasakan oleh Bangsa Indonesia ketika tsunami menghantam Aceh pada Desember 2004. Indonesia, khususnya di Aceh dan di Nias, mengalami gempa bumi dan tsunami yang menewaskan sekira 200 ribu rakyat Indonesia.
"Kami juga merasakan solidaritas uluran tangan dan bantuan dari bangsa dunia. Masyarakat internasional untuk meringankan beban kami mengatasi musibah yang berat itu," sambungnya.
SBY menuturkan, dunia di era sekarang memang memerlukan kolaborasi dan solidaritas. Tahun ini saja, penduduk bumi berjumlah tujuh miliar manusia. 35 tahun kemudian, diperkirkan jumlah itu akan meningkat menjadi sembilan miliar manusia.
Tentu saja akan ada persoalan besar di bidang pangan energi dan berbagai keperluan hidup manusia se-dunia, termasuk kelestarian iklim yang harus sama-sama kita jaga, katanya. (lam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar