Oposisi Taiwan Ingin Berdamai dengan China

Apakah Anda pernah merasa seperti Anda tahu hanya cukup tentang
akan berbahaya? Mari kita lihat apakah kita dapat mengisi sebagian dari celah dengan info terbaru dari para ahli
.
TAIPEI - Kandidat presiden dari fraksi oposisi Taiwan menyatakan, bila dirinya terpilih pada Januari mendatang, dia akan berjuang untuk berdamai dengan China dan melanjutkan perdagangan dalam skala besar dengan Negeri Tirai Bambu. Tsai Ing Wen, wanita berusia 54 tahun ini meninggalkan tradisi anti-China di partainya, Partai Demokrat Progresif. Hubungan China dan Taiwan memang mengalami ketegangan akibat faktor historis.

Taiwan memisahkan diri dari China saat terjadi perang saudara pada 1949 silam. Meski demikian China masih mengklaim pulau milik Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan mengancam akan melakukan serangan.

Informasi tentang
disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang
atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.

"Penting bagi Taiwan dan juga China untuk hidup secara damai dan menciptakan stabilitas dalam hubungan bilateral," ujar Tsai, seperti dikutip Associated Press, Selasa (23/8/2011).

Lawan politik Tsai dalam pemilihan umum mendatang adalah Presiden Ma Ying Jeou yang saat ini menjabat sebagai Presiden Taiwan. Presiden Taiwan ini unggul dalam jajak pendapat meski dalam beberapa pekan belakangan, dukungan terhadapnya menurun.

Kandidat presiden ini juga menyatakan,pentingnya hubungan dagang dengan China yang saat ini mengalami kemajuan ekonomi. Tsai dikabarkan akan menyambut kebijakan pemotongan pajak dagang dengan China bila dirinya terpilih sebagai Presiden Taiwan.(rhs)

Begitulah keadaannya sekarang. Perlu diketahui bahwa setiap subjek dapat berubah dari waktu ke waktu, jadi pastikan Anda mengikuti berita terbaru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar