.
Jika fakta
Anda out-of-date, bagaimana yang mempengaruhi tindakan dan keputusan? Pastikan Anda tidak membiarkan slip
informasi penting oleh Anda.
TANGERANG - Rebinah, penyalur Ernawati binti Sujono, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Ngeseng, Karang Rowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang tewas dianiaya majikannya di Arab Saudi, akhirnya ditangkap.
Rebinah ditangkap di rumahnya, oleh tim penyidik dari Mabes Polri dan Polres Kudus, pada Sabtu, 6 Agustus 2011 lalu. Saat ini, Rebinah sudah mendekam dalam tahanan Mabes Polri.
Yenny Larasati, kakak kandung Ernawati, mengatakan, saat masih menjadi tahanan Polres Kudus, keluarga Rebinah sempat meminta Polres Kudus, untuk menjadikannya tahanan luar. Namun, upaya itu tidak dikabulkan.
"Dia itu tahanan Mabes Polri. Makanya saat Rebinah minta dikeluarkan dari tahanan Polres Kudus ditolak Mabes Polri," ujar Yenny, kepada okezone, Sabtu (20/8/2011).
Rebinah ditangkap dengan alat bukti handphone yang diduga digunakan untuk melakukan percakapan saat mengirim Ernawati ke Arab Saudi. Ditambah keterangan keluarga korban yang memberatkan saat dikonfrontir dengan dirinya.
"Awalnya dia menolak semua keterangan keluarga. Tapi setelah dipertemukan dengan keluarga, dia tidak bisa mengelak lagi dan akhirnya ditahan," tambahnya.
Ernawati diduga menjadi korban perdagangan orang. Dia dikirm bekerja menjadi pembantu rumah tangga ke rumah salah seorang mucikari, di Ryadh, oleh PT Boughsan Labrindo, tahun 2008, saat usinya masih 16 tahun.
Selama 4 tahun bekerja, Ernawati tidak pernah diizinkan pulang ke tanah airnya, Indonesia. Dia dipaksa terus bekerja oleh sang majikan. Hingga akhirnya dipulangkan tinggal nama.
Saat ini, Ernawati sudah tenang di alam kubur. Namun, perjuangan pihak keluarga untuk mencari keadilan atas kematian saudara kandung mereka masih terus berlanjut hingga sekarang.
Hasil autopsi jenazah Ernawati yang mencurigakan pun masih belum bisa diketahui. Sebelumnya, pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah mengeluarkan hasil autopsi yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi dan hasilnya, Ernawati postisif tewas karena menenggak racun.
Namun, pihak keluarga tidak percaya dan melakukan autopsi ulang di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Hingga kini, pihak keluarga masih belum menerima hasil autopsi ulang pihak RSCM. (abe)
Anda out-of-date, bagaimana yang mempengaruhi tindakan dan keputusan? Pastikan Anda tidak membiarkan slip
informasi penting oleh Anda.
TANGERANG - Rebinah, penyalur Ernawati binti Sujono, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Ngeseng, Karang Rowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang tewas dianiaya majikannya di Arab Saudi, akhirnya ditangkap.
Rebinah ditangkap di rumahnya, oleh tim penyidik dari Mabes Polri dan Polres Kudus, pada Sabtu, 6 Agustus 2011 lalu. Saat ini, Rebinah sudah mendekam dalam tahanan Mabes Polri.
Yenny Larasati, kakak kandung Ernawati, mengatakan, saat masih menjadi tahanan Polres Kudus, keluarga Rebinah sempat meminta Polres Kudus, untuk menjadikannya tahanan luar. Namun, upaya itu tidak dikabulkan.
"Dia itu tahanan Mabes Polri. Makanya saat Rebinah minta dikeluarkan dari tahanan Polres Kudus ditolak Mabes Polri," ujar Yenny, kepada okezone, Sabtu (20/8/2011).
Rebinah ditangkap dengan alat bukti handphone yang diduga digunakan untuk melakukan percakapan saat mengirim Ernawati ke Arab Saudi. Ditambah keterangan keluarga korban yang memberatkan saat dikonfrontir dengan dirinya.
"Awalnya dia menolak semua keterangan keluarga. Tapi setelah dipertemukan dengan keluarga, dia tidak bisa mengelak lagi dan akhirnya ditahan," tambahnya.
Ernawati diduga menjadi korban perdagangan orang. Dia dikirm bekerja menjadi pembantu rumah tangga ke rumah salah seorang mucikari, di Ryadh, oleh PT Boughsan Labrindo, tahun 2008, saat usinya masih 16 tahun.
Selama 4 tahun bekerja, Ernawati tidak pernah diizinkan pulang ke tanah airnya, Indonesia. Dia dipaksa terus bekerja oleh sang majikan. Hingga akhirnya dipulangkan tinggal nama.
Saat ini, Ernawati sudah tenang di alam kubur. Namun, perjuangan pihak keluarga untuk mencari keadilan atas kematian saudara kandung mereka masih terus berlanjut hingga sekarang.
Hasil autopsi jenazah Ernawati yang mencurigakan pun masih belum bisa diketahui. Sebelumnya, pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah mengeluarkan hasil autopsi yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi dan hasilnya, Ernawati postisif tewas karena menenggak racun.
Namun, pihak keluarga tidak percaya dan melakukan autopsi ulang di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Hingga kini, pihak keluarga masih belum menerima hasil autopsi ulang pihak RSCM. (abe)
bisa menarik. Jika Anda masih memiliki pertanyaan yang belum terjawab tentang
, Anda mungkin menemukan apa yang Anda cari dalam artikel berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar