.
JAKARTA " Bangkai helikopter jenis Bell 412 milik PT Nyaman Air yang disewa perusahan tambang PT Nusa Halmahera Mineral dan jatuh di antara gunung Saudara, Bitung, Sulawesi Utara, Rabu (3/8/2011) siang, telah ditemukan.
Koordinator Rescue Basarnas Regional IX Manado George Meci Randang mengatakan, helikopter hancur berkeping-keping dan terserak di beberapa lokasi yang letaknya cukup berjauhan. Lokasi jatuhnya helikopter ini ditemukan tim sar sekira pukul 00.44 WITA, Kamis (4/8/2011) dini hari di Gunung Dua Saudara.
Pesawat berpenumpang 4 warga negara Australia dan 4 warga negara Indonesia serta 2 orang kru ini dilaporkan kehilangan kontak dengan menara pengawas pukul 14.26 WITA atau tiga menit setelah lepas landas pukul 14.23 WITA dari Bandara Sam Ratulangi, Manado. Helikopter sedianya akan terbang menuju Gosowong, Halmahera Utara. Waktu terbaik untuk belajar tentang
adalah sebelum Anda berada di tengah-tengah hal. Wise pembaca akan terus membaca untuk mendapatkan beberapa pengalaman berharga
sementara itu masih bebas.
Sebelumnya tim sar dari Basarnas Manado dibantu TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Udara memfokuskan pencarian di Gunung Dua Saudara, Bitung. Pencarian sempat terhambat karena lokasi medan yang berada di pegunungan yang diselimuti kabut asap.
Adapun korban kecelakaan tersebut adalah Kapten Edy Purnomo (Indonesia/awak), Humaidi (Indonesia/engineer), Roe Nawawi (Indonesia), Rian Rimba Rudyansah (Indonesia), Zainuddin Ahmad (Indonesia), Wilson Joshua (Indonesia), Barry Tommilson (Australia), Adrian Bird (Australia), Reoloft Roodt (Australia), dan Dion Renie (Australia). (Efendi Labenjang/RCTI/abe)
Koordinator Rescue Basarnas Regional IX Manado George Meci Randang mengatakan, helikopter hancur berkeping-keping dan terserak di beberapa lokasi yang letaknya cukup berjauhan. Lokasi jatuhnya helikopter ini ditemukan tim sar sekira pukul 00.44 WITA, Kamis (4/8/2011) dini hari di Gunung Dua Saudara.
Pesawat berpenumpang 4 warga negara Australia dan 4 warga negara Indonesia serta 2 orang kru ini dilaporkan kehilangan kontak dengan menara pengawas pukul 14.26 WITA atau tiga menit setelah lepas landas pukul 14.23 WITA dari Bandara Sam Ratulangi, Manado. Helikopter sedianya akan terbang menuju Gosowong, Halmahera Utara. Waktu terbaik untuk belajar tentang
adalah sebelum Anda berada di tengah-tengah hal. Wise pembaca akan terus membaca untuk mendapatkan beberapa pengalaman berharga
sementara itu masih bebas.
Sebelumnya tim sar dari Basarnas Manado dibantu TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Udara memfokuskan pencarian di Gunung Dua Saudara, Bitung. Pencarian sempat terhambat karena lokasi medan yang berada di pegunungan yang diselimuti kabut asap.
Adapun korban kecelakaan tersebut adalah Kapten Edy Purnomo (Indonesia/awak), Humaidi (Indonesia/engineer), Roe Nawawi (Indonesia), Rian Rimba Rudyansah (Indonesia), Zainuddin Ahmad (Indonesia), Wilson Joshua (Indonesia), Barry Tommilson (Australia), Adrian Bird (Australia), Reoloft Roodt (Australia), dan Dion Renie (Australia). (Efendi Labenjang/RCTI/abe)
akan berguna. Jika Anda belajar sesuatu yang baru tentang
dalam artikel ini, Anda harus file artikel di mana Anda dapat menemukannya lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar