. Ketika Anda mulai berbagi fakta
menarik di bawah ini, teman-teman Anda akan benar-benar takjub.
JAKARTA - Setelah selama beberapa hari mengalami pelemahan, akhir pekan ini pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksikan kembali menguat walapun tipis. Walaupun peringkat utang negara Paman Sam diturunkan ratingnya dari AAA menjadi AA+, namun obligasi AS masih tidak terlalu berpengaruh terhadap. Di mana saat ini obligasi AS pun sudah mencapai USD1,94 triliun. Di sisi lain, keputusan The Fed yang tidak akan menaikkan suku bunga hingga 2013 sehingga suku bunganya berada dikisaran 0-0,25 persen memicu investor untuk mencari negara-negara emerging market lainnya. Sepertinya informasi baru ditemukan tentang sesuatu setiap hari. Dan topik
tidak terkecuali. Jauhkan membaca untuk mendapatkan berita lebih segar tentang
.
Adapun negara-negara emerging market memiliki imbal hasil yang lebih tinggi yakni salah satunya yaitu Indonesia, sehingga para investor pun dipercaya masih akan kembali lagi untuk berinvestasi. "Untuk rupiah kali ini akan diperdagangkan di kisaran Rp8.535-Rp8.565 per USD," ungkap analis valas, Rahadyo Anggoro kepada okezone, Jumat (12/8/2011). Namun perlu diperhatikan juga bahwa pemerintah juga harus melakukan srategi-strategi guna menjaga perekonomian akan tetap stabil yaitu salah satunya dengan menjaga tingkat inflasi jangan sampai terus mengalami kenaikan. Seperti diketahui, Rupiah Kamis 11 Agustus ditutup melemah di posisi Rp8.550 per USD dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp8.530 per USD.
(ade)
tidak terkecuali. Jauhkan membaca untuk mendapatkan berita lebih segar tentang
.
Adapun negara-negara emerging market memiliki imbal hasil yang lebih tinggi yakni salah satunya yaitu Indonesia, sehingga para investor pun dipercaya masih akan kembali lagi untuk berinvestasi. "Untuk rupiah kali ini akan diperdagangkan di kisaran Rp8.535-Rp8.565 per USD," ungkap analis valas, Rahadyo Anggoro kepada okezone, Jumat (12/8/2011). Namun perlu diperhatikan juga bahwa pemerintah juga harus melakukan srategi-strategi guna menjaga perekonomian akan tetap stabil yaitu salah satunya dengan menjaga tingkat inflasi jangan sampai terus mengalami kenaikan. Seperti diketahui, Rupiah Kamis 11 Agustus ditutup melemah di posisi Rp8.550 per USD dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp8.530 per USD.
(ade)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar