? Berikut adalah up-to-date laporan dari para ahli
yang seharusnya tahu.
CALIFORNIA - China secara tidak sengaja telah memperlihatkan software-nya yang selama ini dipakai untuk melakukan 'perang cyber'. Seperti yang dikutip dari Neowin, Rabu (24/8/2011), sudah menjadi rahasia umum bahwa China berada di balik beberapa serangan cyber akhir-akhir ini. Meski negara tersebut telah menyangkal berulang kali, namun sebuah kejadian telah secara tidak sengaja memperlihatkan software tersebut dan mengarahkannya melalui alamat IP Amerika Serikat (AS). Informasi tersebut datang dari situs thepochtimes.com, yang mana menunjukkan sebuah screenshot dari sebuah video panduan penggunaan software perang cyber tersebut. Pada bagian atas tampilan situs tersebut bertuliskan 'pilih sasaran serangan' sehingga pengguna bisa memilih dari alamat IP mana mereka akan melakukan serangan. Pihak China ternyata selama ini menggunakan alamat IP dari AS untuk melakukan serangan cyber. Lihat berapa banyak Anda dapat belajar tentang
ketika Anda mengambil sedikit waktu untuk membaca sebuah artikel baik diteliti? Jangan lewatkan pada sisa informasi yang besar ini.
Software itu sendiri dibuat oleh Electrical Engineering University dari People's Liberation Army, China. Dalam screen-shot video tersebut, pengguna akhirnya memilih alamat IP 138.26.72.17 yang mana milik University of Alabama di Birmingham. "Screenshot dari video tersebut pada menit 11:04 dan 11:10 menunjukkan bahwa software tersebut menyerang situs lain dengan menggunakan alamat IP palsu," tulis pihak thepochtimes.com. Telah lama dipercaya bahwa China tengah mengembangkan sebuah software yang digunakan untuk perang cyber. Berita ini merubakan bukti langsung bahwa mereka menggunakannya untuk menentang AS. Pihak pemerintah China sendiri tidak berkomentar mengenai kebocoran ini.
(ATA)
ketika Anda mengambil sedikit waktu untuk membaca sebuah artikel baik diteliti? Jangan lewatkan pada sisa informasi yang besar ini.
Software itu sendiri dibuat oleh Electrical Engineering University dari People's Liberation Army, China. Dalam screen-shot video tersebut, pengguna akhirnya memilih alamat IP 138.26.72.17 yang mana milik University of Alabama di Birmingham. "Screenshot dari video tersebut pada menit 11:04 dan 11:10 menunjukkan bahwa software tersebut menyerang situs lain dengan menggunakan alamat IP palsu," tulis pihak thepochtimes.com. Telah lama dipercaya bahwa China tengah mengembangkan sebuah software yang digunakan untuk perang cyber. Berita ini merubakan bukti langsung bahwa mereka menggunakannya untuk menentang AS. Pihak pemerintah China sendiri tidak berkomentar mengenai kebocoran ini.
(ATA)
untuk membuat padat, memotong informasi pilihan di atas faktor ketakutan. Jika Anda menerapkan apa yang baru saja belajar tentang
, Anda seharusnya tidak perlu khawatir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar