JAKARTA - Terdakwa kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan akan menghadapi persidangan dengan agenda pembacaan vonis. Terkait hal tersebut, Menkum HAM Patrialis Akbar berharap agar pengadilan dapat menghukumnya dengan seadil-adilnya. Is everything making sense so far? If not, I'm sure that with just a little more reading, all the facts will fall into place.
Saya hanya mengatakan berikan keadilan sesuai kesalahannya. Kita juga tidak mau dan saya tidak punya kapasitas untuk meminta orang dihukum berat atau ringan. Semua kita serahkan pada hakim, imbuhnya di kantornya, Selasa (18/1/2011). Patrialis juga membantah bahwa inpres bisa mempengaruhi putusan pengadilan atas kasus Gayus. Inpres itu berkaitan dengan kewajiban para penegak hukum. Tidak ada hubungannya dengan putusan pengadilan. Justru dengan inpres itu, menjadikan pegangan yang lebih kokoh lagi bagi aparat penyelenggara penegak hukum termasuk Menkum HAM untuk berbuat lebih bagus, katanya. "Jadi kalau kita keras ke bawah, kita bilang ini Presiden sudah marah-marah ke kita. Sudah memberi ketegasan agar kita kerja yang benar. Anak buah harus benar, sambung Patrialis.(ram)
Saya hanya mengatakan berikan keadilan sesuai kesalahannya. Kita juga tidak mau dan saya tidak punya kapasitas untuk meminta orang dihukum berat atau ringan. Semua kita serahkan pada hakim, imbuhnya di kantornya, Selasa (18/1/2011). Patrialis juga membantah bahwa inpres bisa mempengaruhi putusan pengadilan atas kasus Gayus. Inpres itu berkaitan dengan kewajiban para penegak hukum. Tidak ada hubungannya dengan putusan pengadilan. Justru dengan inpres itu, menjadikan pegangan yang lebih kokoh lagi bagi aparat penyelenggara penegak hukum termasuk Menkum HAM untuk berbuat lebih bagus, katanya. "Jadi kalau kita keras ke bawah, kita bilang ini Presiden sudah marah-marah ke kita. Sudah memberi ketegasan agar kita kerja yang benar. Anak buah harus benar, sambung Patrialis.(ram)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar