MAKASSAR - Sofyan, Dosen Universitas Al Asyariah Mandar, Polmas, Sulawesi Barat yang menjadi korban penembakan peluru nyasar saat terjadi bentrok antara polisi dengan mahasiswa Al Syariah akhirnya divonis lumpuh. Sofyan lumpuh karena peluru yang menembus lehernya merusak sistem syarafnya. Hal itu dikatakan dokter ahli bedah syaraf RS Wahidin Sudirohusodo, Nashrullah, saat dikonfirmasi okezone di kantornya, Sabtu (15/1/2011). "Kemungkinan besar akan lumpuh total," kata Nashrullah. You can see that there's practical value in learning more about mobil keluarga ideal terbaik indonesia. Can you think of ways to apply what's been covered so far?
Kelumpuhan yang dialami Sofyan sebenarnya sudah dialami ketika dosen berusia 37 tahun itu baru terkena peluru nyasar saat bentrokan terjadi. Itu dikarenakan proyektil yang masuk di leher kiri Sofyan merusak sistem syaraf pusat sehingga mengganggu alur syaraf dari kepala ke bawah tubuh. "Syaraf belakangnya putus karena peluru berada pada canalis finalis di bagian syaraf belakang," papar Nashrullah. Karena syaraf yang sudah rusak tersebut, secara otomatis, Sofyan ketika keluar dari rumah sakit akan mengalami kelumpuhan di bagian kaki dan tangan. Bahkan, untuk istirahat pun dia hanya bisa terlentang dan tak bisa memiringkan badan. "Bahkan Sofyan hanya bisa bernapas menggunakan perut karena paru-paru terganggu juga," ujar Nashrullah.(ahm)
Kelumpuhan yang dialami Sofyan sebenarnya sudah dialami ketika dosen berusia 37 tahun itu baru terkena peluru nyasar saat bentrokan terjadi. Itu dikarenakan proyektil yang masuk di leher kiri Sofyan merusak sistem syaraf pusat sehingga mengganggu alur syaraf dari kepala ke bawah tubuh. "Syaraf belakangnya putus karena peluru berada pada canalis finalis di bagian syaraf belakang," papar Nashrullah. Karena syaraf yang sudah rusak tersebut, secara otomatis, Sofyan ketika keluar dari rumah sakit akan mengalami kelumpuhan di bagian kaki dan tangan. Bahkan, untuk istirahat pun dia hanya bisa terlentang dan tak bisa memiringkan badan. "Bahkan Sofyan hanya bisa bernapas menggunakan perut karena paru-paru terganggu juga," ujar Nashrullah.(ahm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar