Metrotvnews.com, Jakarta: Partai Demokrat merasa lebih nyaman berhubungan dengan Partai Demokrasi Astaga.com lifestyle on the net Perjuangan (PDIP) daripada dengan partai koalisi meski keduanya memiliki posisi berseberangan dalam menyikapi kasus Century. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Ahmad Mubarok dalam diskusi tentang Century di Jakarta, Sabtu (6/3). "Saya akrab betul dengan PDIP. Saya lebih nyaman dengan PDIP karena sikap mereka jelas dari awal sebagai oposisi. Tapi, kalau partai koalisi kok begitu, sudah ada surat nikahnya, kok begitu," kata Mubarok. The information about news presented here will do one of two things: either it will reinforce what you know about news or it will teach you something new. Both are good outcomes.
Ia menyatakan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadapi sikap partai koalisi demikian dengan perenungan. Ia juga menyinggung akan ada upaya di balik layar untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Namun, ia enggan menerangkan dengan rinci alasan urusan pribadi partai. Mubarok hanya menggambarkan bahwa setidaknya akan ada perubahan format dalam hubungan koalisi tersebut. "Ibarat rumah ada yang direhab. Bisa ditambah, bisa dikurang tapi yang jelas fungsional untuk sampai 2014," tukasnya. Sementara itu, peneliti senior Lembaga Survei Astaga.com lifestyle on the net Burhanuddin Muhtadi menilai reshuffle di tubuh koalisi tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. SBY yang memperhatikan citra diri akan berhati-hati untuk reshuffle. Ia memperkirakan, kalau ada reshuffle, itu Astaga.com lifestyle on the net akan dilakukan pada dua tiga bulan mendatang, atau bahkan pada evaluasi tahunan. Ia juga memperkirakan SBY tidak akan mereshuffle seluruh partai pembangkang yang terdiri dari PKS, Golkar, dan PPP. Itu, kata dia, jelas sebagai bunuh diri politik. "Sangat kecil merombak koalisi dalam waktu dekat. SBY itu sangat memperhatikan citra. Kalau dalam waktu dekat, sikap dia bisa menimbulkan citra sebagai pendendam dan sakit hati. Kalau dalam waktu dekat, masyarakat akan gampang mengaitkan pembangkangan PKS, Golkar, dan PPP. Kalaupun reshuffle akan dilakukan dua hingga tiga bulan ke depan atau dalam evaluasi tahunan," tandasnya. (MI/ICH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar