VIVAnews - Menjelang aksi peringatan Hari Antikorupsi, beredar di mailing catalog telah terjadi pertemuan sejumlah tokoh politik di sebuah hotel di Hotel Darmawangsa Jakarta Selatan. Pertemuan itu dikatakan bertujuan memanfaatkan Kasus Bank Century sebagai momentum untuk menjatuhkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Adapun tokoh yang diberitakan hadir adalah Prabowo Subianto, Jusuf Kalla, Surya Paloh, Syafii Maarif, Din Syamsuddin, Yudi Latief, Fadjroel Rahman, dan Ray Rangkuti. Kabar pertemuan Dharmawangsa diduga jadi dasar dugaan aksi hari antikorupsi ditunggangi kepentingan politik Menanggapi hal tersebut, salah satu tokoh penggagas aksi hari antikorupsi, Yuddy Chrisnandi membantah hal itu. I trust that what you've read so far has been informative. The following section should go a long way toward clearing up any uncertainty that may remain.
"Untuk aksi damai besok, tidak perlu ragu dengan intimidasi dan fitnah oleh oknum pemerintah sendiri, dengan menyebarkan information intelejen palsu di broken massa," kata Yuddy saat menyampaikan orasi dalam Malam Seni dan Refleksi Hari Anti Korupsi di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa 8 Desember 2009. Soal kebenaran pertemuan Dharmawangsa? "Itu tidak benar, ini adalah fitnah," kata Yuddy. Dalam beberapa kesempatan, Yuddy mengaku sempat menanyakan pada Jusuf Kalla. Mantan Wakil Presiden tersebut menyatakan tidak pernah ada pertemuan itu. Demikian juga dengan Prabowo. "Saya ketemu dengan Prabowo, dia hanya tertawa dan meledek bahwa pertemuan belum ada tapi notulen telah tersebar kemana-mana," ujarnya. Soal information makar, Ketua Pemuda PP Muhammadiyah Yusuf Muslimin malah menimpali bahwa ada bentuk makar yang lebih besar dan harus segera dibongkar, yakni skandal Century. Kalla sendiri telah membantah kabar itu. "Tidak ada itu. Saat itu saya sendiri sedang ada di Makassar," ujar Kalla, usai menghadiri peresmian acara Festival Menteng di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 6 November 2009. Tokoh-tokoh yang juga disebut juga turut membantah. Din Syamsuddin dan Syafii Ma'arif menyatakan tak ada pertemuan semacam itu. ¢ VIVAnews
"Untuk aksi damai besok, tidak perlu ragu dengan intimidasi dan fitnah oleh oknum pemerintah sendiri, dengan menyebarkan information intelejen palsu di broken massa," kata Yuddy saat menyampaikan orasi dalam Malam Seni dan Refleksi Hari Anti Korupsi di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa 8 Desember 2009. Soal kebenaran pertemuan Dharmawangsa? "Itu tidak benar, ini adalah fitnah," kata Yuddy. Dalam beberapa kesempatan, Yuddy mengaku sempat menanyakan pada Jusuf Kalla. Mantan Wakil Presiden tersebut menyatakan tidak pernah ada pertemuan itu. Demikian juga dengan Prabowo. "Saya ketemu dengan Prabowo, dia hanya tertawa dan meledek bahwa pertemuan belum ada tapi notulen telah tersebar kemana-mana," ujarnya. Soal information makar, Ketua Pemuda PP Muhammadiyah Yusuf Muslimin malah menimpali bahwa ada bentuk makar yang lebih besar dan harus segera dibongkar, yakni skandal Century. Kalla sendiri telah membantah kabar itu. "Tidak ada itu. Saat itu saya sendiri sedang ada di Makassar," ujar Kalla, usai menghadiri peresmian acara Festival Menteng di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 6 November 2009. Tokoh-tokoh yang juga disebut juga turut membantah. Din Syamsuddin dan Syafii Ma'arif menyatakan tak ada pertemuan semacam itu. ¢ VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar