VIVAnews - Sejumlah perempuan anggota Fraksi Demokrat hari ini ikut menyikapi Hari Antikorupsi Sedunia. Mereka menyerukan gerakan melawan korupsi dengan mencontoh semangat Kartini. "Ruh dan semangat Kartini mampu merobohkan nilai-nilai destruktif pada masa itu," ujar politisi Demokrat, Theresia Pardede dalam konferensi pers di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 9 Desember 2009. Berawal dari kekaguman terhadap Kartini tersebut, maka perempuan Demokrat ini menyebut diri mereka sebagai "Kartini Demokrat" agar tertular semangat perjuangan Kartini. If you base what you do on inaccurate information, you might be unpleasantly surprised by the consequences. Make sure you get the whole news story from informed sources.
"Berangkat dari nilai-nilai mulia yang dicontohkan Ibu Kartini, maka kami, para Kartini Demokrat, ingin memperingati hari antikorupsi dengan jalan damai dan mendidik," kata Theresia yang akrab dipanggil Tere. Dalam konferensi pers tersebut, Tere juga didampingi oleh Venna Melinda dan Inggried Kansil. Ketiga perempuan Demokrat tersebut kebetulan memiliki latar belakang profesi yang sama sebagai artis. Mereka mengenakan pita putih di lengan sebagai simbol kejujuran dan harapan baru bagi Indonesia. Perempuan Demokrat bahkan berencana untuk membuka Koperasi Kejujuran di DPR seperti Kantin Kejujuran yang ada di KPK. "Koperasi ini nantinya menerapkan self-service. Tidak ada petugas yang akan melayani. Jadi betul-betul menuntut kejujuran," kata Inggried. Dia menambahkan, semangat antikorupsi juga bisa dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari oleh perempuan, termasuk ketika berperan sebagai ibu. Maksudnya? "Peran perempuan sebagai ibu pun harus lebih diaktifkan lagi dalam mengawasi dan mengontrol pendapatan suami karena korupsi lebih banyak dilakukan oleh kaum bapak," kata dia. ¢ VIVAnews
"Berangkat dari nilai-nilai mulia yang dicontohkan Ibu Kartini, maka kami, para Kartini Demokrat, ingin memperingati hari antikorupsi dengan jalan damai dan mendidik," kata Theresia yang akrab dipanggil Tere. Dalam konferensi pers tersebut, Tere juga didampingi oleh Venna Melinda dan Inggried Kansil. Ketiga perempuan Demokrat tersebut kebetulan memiliki latar belakang profesi yang sama sebagai artis. Mereka mengenakan pita putih di lengan sebagai simbol kejujuran dan harapan baru bagi Indonesia. Perempuan Demokrat bahkan berencana untuk membuka Koperasi Kejujuran di DPR seperti Kantin Kejujuran yang ada di KPK. "Koperasi ini nantinya menerapkan self-service. Tidak ada petugas yang akan melayani. Jadi betul-betul menuntut kejujuran," kata Inggried. Dia menambahkan, semangat antikorupsi juga bisa dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari oleh perempuan, termasuk ketika berperan sebagai ibu. Maksudnya? "Peran perempuan sebagai ibu pun harus lebih diaktifkan lagi dalam mengawasi dan mengontrol pendapatan suami karena korupsi lebih banyak dilakukan oleh kaum bapak," kata dia. ¢ VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar