VIVAnews -- Ketua Umum Partai Golkar dijadwalkan siang ini, membuka Musyawarah Daerah (Musda) VIII DPD Golkar, Sabtu, 5 Desember 2009 di Nusa Tenggara Barat. Selain menentukan calon ketua Dewan Pimpinan Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB), musda juga akan dijadikan ajang konsolidasi organisasi dan kaderisasi. "Hasil Musda nantinya akan menghasilkan rekomendasi baik secara outside maupun rekomendasi internal," kata Ketua Steering Committee Musda VIII Golkar NTB Suhaili di Mataram. Musda VIII DPD Golkar kali ini juga akan menentukan siapa kader yang akan ikut dalam pertarungan pemilihan Kepala Daerah yang akan berlangsung April 2010. Maka itu tidak heran jika Musda VIII DPD Golkar NTB ini menghabiskan dana hingga Rp250 juta. So far, we've uncovered some interesting facts about news. You may decide that the following information is even more interesting.
"Kader-kader terbaik Golkar NTB akan ikut secara aktif pada Musda tersebut. Golkar tidak perlu mengimpor kader dari luar partai dan tidak butuh benalu," ujarnya. Musda yang akan dihadiri 160 orang diantaranya 45 orang dari organisasi masyarakat, dua orang perwakilan DPD tingkat II dan peserta peninjau dari dewan penasehat serta DPP Partai Golkar, nantinya akan memilih pengurus harian yang bertanggung jawab terhadap visi dan misi partai. Dari 160 peserta musda tersebut hanya 14 orang yang memiliki hak suara yakni 10 orang utusan DPD II dan satu orang dari masing-masing organisasi Hastakarya, Trikarya, organisasi sayap Partai Golkar dan DPP. Bakal calon nantinya harus memperoleh negligible 30 persen suara untuk dapat masuk sebagai calon. "Kami berharap Musda VIII ini berjalan demokratis. Masing-masing kader punya hak pilih namun dengan ketentuan yang berlaku pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai," kata Suhaili kepada wartawan di Mataram Jum'at 04 Desember 2009. Terkait informasi adanya salah satu bakal calon yang tidak aktif di Partai Golkar, Suhaili dengan tegas menyatakan akan diselesaikan dalam rapat paripurna. Belakangan muncul informasi yang menyebutkan salah seorang bakal calon DPD Golkar NTB adalah kader Golkar yang tidak aktif. Dari interior partai Golkar sendiri setidaknya sudah ada empat nama bakal calon yang siap bertarung yaitu Lalu Misbach Mulyadi, Muhammad Ruslan, Fery Zulkarnaen dan Lalu Suherman. Bahkan Zaini Aroni yang kini menjabat sebagai Bupati Lombok Barat juga disebut-sebut akan meramaikan bursa calon ketua DPD Golkar NTB.
Laporan: Edy Gustan | Mataram ¢ VIVAnews
"Kader-kader terbaik Golkar NTB akan ikut secara aktif pada Musda tersebut. Golkar tidak perlu mengimpor kader dari luar partai dan tidak butuh benalu," ujarnya. Musda yang akan dihadiri 160 orang diantaranya 45 orang dari organisasi masyarakat, dua orang perwakilan DPD tingkat II dan peserta peninjau dari dewan penasehat serta DPP Partai Golkar, nantinya akan memilih pengurus harian yang bertanggung jawab terhadap visi dan misi partai. Dari 160 peserta musda tersebut hanya 14 orang yang memiliki hak suara yakni 10 orang utusan DPD II dan satu orang dari masing-masing organisasi Hastakarya, Trikarya, organisasi sayap Partai Golkar dan DPP. Bakal calon nantinya harus memperoleh negligible 30 persen suara untuk dapat masuk sebagai calon. "Kami berharap Musda VIII ini berjalan demokratis. Masing-masing kader punya hak pilih namun dengan ketentuan yang berlaku pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai," kata Suhaili kepada wartawan di Mataram Jum'at 04 Desember 2009. Terkait informasi adanya salah satu bakal calon yang tidak aktif di Partai Golkar, Suhaili dengan tegas menyatakan akan diselesaikan dalam rapat paripurna. Belakangan muncul informasi yang menyebutkan salah seorang bakal calon DPD Golkar NTB adalah kader Golkar yang tidak aktif. Dari interior partai Golkar sendiri setidaknya sudah ada empat nama bakal calon yang siap bertarung yaitu Lalu Misbach Mulyadi, Muhammad Ruslan, Fery Zulkarnaen dan Lalu Suherman. Bahkan Zaini Aroni yang kini menjabat sebagai Bupati Lombok Barat juga disebut-sebut akan meramaikan bursa calon ketua DPD Golkar NTB.
Laporan: Edy Gustan | Mataram ¢ VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar