Metrotvnews.com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak masyarakat luas untuk berpartisipasi aktif memberantas korupsi di segala bidang. Sementara kepada jajaran birokrasi dan pejabat negara, Presiden menekankan bahwa wajib hukumnya untuk ikut mewujudkan tata kelola yang baik, bersih dan berwibawa. Demikian dikatakan Presiden SBY dalam pidato menyambut Hari Antikorupsi Sedunia yang jatuh pada 9 Desember besok. Presiden menegaskan bahwa pemerintahannya tidak akan henti-hentinya untuk memukul genderang perang terhadap korupsi. Pasalnya, korupsi memang sudah menjadi musuh masyarakat di dunia. Karena itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menetapkan hari antikoruopsi internasional, yakni pada 9 Desember. Presiden menegaskan dia dan jajarannya siap berada di garis depan untuk memerangi korupsi. Now that we've covered those aspects of news, let's turn to some of the other factors that need to be considered.
"Tentu ini bukan pekerjaan yang ringan. Ini sebuah pekerjaan yang akan terus mendapatkan tantangan dan berlawanan....Serangan balik dari koruptor pastilah akan terjadi. Namun kita harus terus melangkah tegap, dengan derap melawan serangan-serangan balik itu," kata Presiden. Pada kesempatan ini, Presiden memaparkan kinerja keberhasilan pemerintahannya dalam memberantas korupsi. Terbukti, dalam tahun-tahun terakhir,
IPK (Indeks Pemberantasan Korupsi) Indonesia terus naik. Kini dalam posisi 2,8, nilai tertinggi dalam pemerintahan di Indonesia. Presiden menambahkan, dalam kepemimpinannya lima tahun mendatang, ia tetap tidak akan pernah berhenti untuk memerangi korupsi. Karena itu, Presiden mencanangkan bahwa hari besok sebagai Gerakan Bersama Melawan dan Mencegah Korupsi. Terkait dengan rencana aksi besar-besaran memperingati Hari Antikorupsi Sedunia, Rabu besok, Presiden mengajak masyarakat merayakan Hari Antikorupsi dengan sebaik-baiknya, setertib-tertibnya. Presiden mengatakan, dirinya sangat mendukung segala kegiatan yang menggaungkan hari dan semangat pemberantasan korupsi. Namun tetap harus digelar dengan damai dan tertib. "Jangan berurusan dengan pihak-pihak yang ingin membonceng dan menodai aksi antikorupsi yang sungguh mulia tersebut," ujar Presiden. Di hari antikorupsi besok, Presiden mengajak masyarakat untuk berikrar untuk menegakkan pemerintahan yang bersih, penyelenggaran pemerintahan yang transparan dan akuntabel serta kehidupan bersama yang lebih bersih dari semua bentuk korupsi.(DSY)
"Tentu ini bukan pekerjaan yang ringan. Ini sebuah pekerjaan yang akan terus mendapatkan tantangan dan berlawanan....Serangan balik dari koruptor pastilah akan terjadi. Namun kita harus terus melangkah tegap, dengan derap melawan serangan-serangan balik itu," kata Presiden. Pada kesempatan ini, Presiden memaparkan kinerja keberhasilan pemerintahannya dalam memberantas korupsi. Terbukti, dalam tahun-tahun terakhir,
IPK (Indeks Pemberantasan Korupsi) Indonesia terus naik. Kini dalam posisi 2,8, nilai tertinggi dalam pemerintahan di Indonesia. Presiden menambahkan, dalam kepemimpinannya lima tahun mendatang, ia tetap tidak akan pernah berhenti untuk memerangi korupsi. Karena itu, Presiden mencanangkan bahwa hari besok sebagai Gerakan Bersama Melawan dan Mencegah Korupsi. Terkait dengan rencana aksi besar-besaran memperingati Hari Antikorupsi Sedunia, Rabu besok, Presiden mengajak masyarakat merayakan Hari Antikorupsi dengan sebaik-baiknya, setertib-tertibnya. Presiden mengatakan, dirinya sangat mendukung segala kegiatan yang menggaungkan hari dan semangat pemberantasan korupsi. Namun tetap harus digelar dengan damai dan tertib. "Jangan berurusan dengan pihak-pihak yang ingin membonceng dan menodai aksi antikorupsi yang sungguh mulia tersebut," ujar Presiden. Di hari antikorupsi besok, Presiden mengajak masyarakat untuk berikrar untuk menegakkan pemerintahan yang bersih, penyelenggaran pemerintahan yang transparan dan akuntabel serta kehidupan bersama yang lebih bersih dari semua bentuk korupsi.(DSY)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar