Most of this information comes straight from the mobil keluarga ideal terbaik indonesia pros. Careful reading to the end virtually guarantees that you'll know what they know.
BANDUNG" Bandung FC kembali menelan kekalahan setelah ditaklukan Persema Malang pada lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Siliwangi, Sabtu (5/2). Gol tunggal Persema dicetak oleh Suroso sekaligus menandai kekalahan pada debut Marquee Player Bandung FC Lee Hendrie.
Bermain di hadapan publik Bandung yang disaksikan 6000 penonton, Laskar Siliwangi tampil menekan terlebih dulu. Tempo permainan berlangsung lambat mengingat keduanya baru pertama kali bertemu. Peluang pertama Laskar Siliwangi lahir di menit 15 ketika umpan dari sayap kiri melalui Nur Ichsan dapat di heading Perry N Somah. Namun bola dapat ditepis kiper Sukasto.
Eks pemain timnas Indonesia pada ajang Piala AFF 2010 Irfan Bachdim tampil kurang fit. Pemain bernomor punggung 10 ditarik keluar digantikan Reza Mustofa pada menit ke-20.
Persema membungkam penonton pada menit 26. Suroso yang tidak terkawal berhasil melesakkan sepakan yang membobol gawang tim tuan rumah. Hingga menit terakhir babak pertama Persema ungguli Bandung FC.
Ribuan penonton bersorak saat bintang BFC Lee Hendrie masuk menggantikan Kim Sang Duk di menit 60. Selang sembilan menit mantan gelandang timnas Inggris itu mengeksekusi bola mati, namun bola masih tipis di atas gawang. Beni Kunkun yang masuk menggantikan Arman juga masih belum beruntung.
Tendangan kerasnya masih membentur tihang pada menit 77. Hingga peluit tanda berakhirnya pertandingan skor tidak berubah 0-1 untuk kemenangan Persema.
Seusai pertandingan, pelatih Persema Timo Scheunemann mengaku timnya tidak berada diatas Bandung FC. œTerlihat jelas di akhir pertandingan hasilnya tipis sekali. Mereka juga dapat peluang emas lewat tendangan penalti, ujar Timo merendah.
Dia mengatakan, kemenangan timnya pada pertandingan sore tadi karena faktor keberuntungan. œMinggu lalu kita tidak beruntung. Dapat penalti tetapi tidak masuk. Saya pikir ada masalah dengan lapangan. Pemain sulit mengontrol bola sehingga tidak bisa bermain lepas. BFC harus punya lapangan seperti Si Jalak harupat, jelasnya.
(wei)
BANDUNG" Bandung FC kembali menelan kekalahan setelah ditaklukan Persema Malang pada lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Siliwangi, Sabtu (5/2). Gol tunggal Persema dicetak oleh Suroso sekaligus menandai kekalahan pada debut Marquee Player Bandung FC Lee Hendrie.
Bermain di hadapan publik Bandung yang disaksikan 6000 penonton, Laskar Siliwangi tampil menekan terlebih dulu. Tempo permainan berlangsung lambat mengingat keduanya baru pertama kali bertemu. Peluang pertama Laskar Siliwangi lahir di menit 15 ketika umpan dari sayap kiri melalui Nur Ichsan dapat di heading Perry N Somah. Namun bola dapat ditepis kiper Sukasto.
Eks pemain timnas Indonesia pada ajang Piala AFF 2010 Irfan Bachdim tampil kurang fit. Pemain bernomor punggung 10 ditarik keluar digantikan Reza Mustofa pada menit ke-20.
Persema membungkam penonton pada menit 26. Suroso yang tidak terkawal berhasil melesakkan sepakan yang membobol gawang tim tuan rumah. Hingga menit terakhir babak pertama Persema ungguli Bandung FC.
Ribuan penonton bersorak saat bintang BFC Lee Hendrie masuk menggantikan Kim Sang Duk di menit 60. Selang sembilan menit mantan gelandang timnas Inggris itu mengeksekusi bola mati, namun bola masih tipis di atas gawang. Beni Kunkun yang masuk menggantikan Arman juga masih belum beruntung.
Tendangan kerasnya masih membentur tihang pada menit 77. Hingga peluit tanda berakhirnya pertandingan skor tidak berubah 0-1 untuk kemenangan Persema.
Seusai pertandingan, pelatih Persema Timo Scheunemann mengaku timnya tidak berada diatas Bandung FC. œTerlihat jelas di akhir pertandingan hasilnya tipis sekali. Mereka juga dapat peluang emas lewat tendangan penalti, ujar Timo merendah.
Dia mengatakan, kemenangan timnya pada pertandingan sore tadi karena faktor keberuntungan. œMinggu lalu kita tidak beruntung. Dapat penalti tetapi tidak masuk. Saya pikir ada masalah dengan lapangan. Pemain sulit mengontrol bola sehingga tidak bisa bermain lepas. BFC harus punya lapangan seperti Si Jalak harupat, jelasnya.
(wei)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar