PDIP: Pernyataan SBY Tidak Berdasar

The following article presents the very latest information on news. If you have a particular interest in news, then this informative article is required reading.
VIVAnews - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menilai pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono saat berpidato dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat tidak berdasar. Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu dinilai tidak menganalisis dengan tepat.

"Pernyataannya tidak berdasar," ujar Arif Budimanta, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP bidang Luar Negeri, saat diwawancara VIVAnews melalui telepon, Senin 7 Desember 2009.

Pernyataan yang tidak berdasar itu, pertama, mengenai ancaman instabilitas politik. Arif yang juga Direktur Megawati Institute itu menyebut, 40 persen pemilih SBY dalam Pemilihan Presiden lalu adalah rakyat kecil di pedesaan dan perkotaan yang tidak peduli dengan situasi politik yang sekarang berkembang.
 
"Mereka sibuk memenuhi kebutuhan subsistensinya," ujar Arif. "Sehingga each day life-nya jauh dari isu-isu itu," kata Arif. Dan isu yang dimaksud Arif seperti soal Bank Century atau kasus Bibit S Riyanto dan Chandra M Hamzah.

Most of this information comes straight from the news pros. Careful reading to the end virtually guarantees that you'll know what they know.

Pernyataan kedua yang dinilai tidak berdasar adalah terkait aksi di Hari Antikorupsi Internasional 9 Desember nanti. Arif menyatakan, wajar jika publik merayakan hari itu, namun jelas bukan untuk menjatuhkan SBY.

"SBY mungkin mendapat laporan dari intelijen bahwa ada kabar seperti itu," kata Arif. "Padahal, tidak signifikan," ujarnya.

Kemarin, Susilo Bambang Yudhoyono selaku kepala negara merasa sedang dalam cobaan luar biasa terkait kasus Bank Century. Ia merasa difitnah dengan tudingan menerima aliran dana penyelamatan Bank Century.

"Akal sehat saya mengatakan, perilaku politik seperti ini ingin mendiskreditkan, menggoyang, ingin menjatuhkan SBY dan pemerintahan," kata SBY di hadapan peserta Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III Partai Demokrat di Senayan, Jakarta, Minggu, 6 Desember 2009.

Dan dalam jangka panjang, kata SBY, rumor yang terus dihembuskan seperti itu dapat menghancurkan reputasi dan nama baik Partai Demokrat di hadapan masyarakat. "Agar pemilu 2014 Partai Demokrat dilupakan dan kalah total, itu yang saya dapatkan dari renungan saya," kata SBY yang juga ketua dewan pembina Partai Demokrat.

¢ VIVAnews
That's how things stand right now. Keep in mind that any subject can change over time, so be sure you keep up with the latest news.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar