Ruhut Jabat Tangan Gayus tanpa Kata Maaf

So what is news really all about? The following report includes some fascinating information about news--info you can use, not just the old stuff they used to tell you.

Metrotvnews.com, Jakarta: Setelah sempat terlibat adu mulut dalam sidang Panitia Khusus Hak Angket Century kemarin, Rabu kemarin, anggota Pansus Ruhut Sitompul dan Wakil Ketua Pansus Gayus Lumbuun akhirnya berdamai. Namun, tak keluar kata maaf dari kedua anggota dewan yang sempat bersitegang itu.

Ruang sidang pansus hari ini tiba-tiba riuh. Sebelum sidang dimulai, Ruhut tiba-tiba mendekati kursi Wakil Ketua Pansus Gayus Lumbuun. Anggota Fraksi Demokrat itu lalu menjabat tangan anggota Fraksi Partai Demokrasi berita indonesia terbaru Perjuangan. Ruhut dan Gayus yang berjabat tangan kemudian tersenyum kepada media yang mengabadikan salam perdamaian itu. Namun, tak keluar kata maaf sedikit pun dari Ruhut yang sempat mengeluarkan kata-kata kasar cenderung kotor kepada Gayus kemarin.

Selidiki punya selidiki, aksi jabat tangan itu ternyata berawal dari dorongan para wartawan kepada Ruhut yang saat itu didampingi rekannya, Benny K. Harman.

You can see that there's practical value in learning more about news. Can you think of ways to apply what's been covered so far?

Perang kata-kata Gayus dan Ruhut berlangsung saat Pansus Hak Angket meminta keterangan dari mantan pejabat Bank Indonesia, kemarin. Saat itu, Ruhut sempat menyebut menyindir Gayus dengan sebutan "Engkau kan Profesor".

Kesal karena gelarnya dibawa-bawa, Gayus pun membalas Ruhut hingga menyuruhnya diam dan keluar ruangan. Ruhut tidak terima dengan perkataan Pimpinan Sidang Pansus itu dengan menyebut 'bangsat'.

Aksi arogansi Ruhut pun menuai protes dari hampir semua anggota pansus lainnya. Anggota pansus dari Fraksi PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo menilai kedua pihak tidak bersikap menjaga kedewasaan, khususnya setelah muncul kata 'bangsat'. Oleh karenanya, PDI Perjuangan akan mengadakan rapat terkait hal itu. Ganjar mengaku sudah lama terganggu dengan sikap-sikap Ruhut.

Sejalan dengan Ganjar, Bambang Soesatyo dari Fraksi Golongan Karya, juga sejak lama mengeluhkan sikap-sikap dan pernyataan Ruhut. Salah satunya saat Ruhut mengatakan menyesal telah memilih Idrus Marham dari Fraksi Golkar, sebagai Ketua Pansus Century. Ia bahkan akan meminta Badan Kehormatan menindak tegas Ruhut.

Sementara itu, Fachri Hamzah, dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, mengatakan perkataan dalam sidang kemarin tidak baik dan mengarah pada kekerasan. "Itu sama saja menjatuhkan orang ke martabat lebih rendah," tandas Fachri.(*****)

You can't predict when knowing something extra about news will come in handy. If you learned anything new about news in this article, you should file the article where you can find it again.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar