TURIN - Kubu Juventus tidak puas dengan keputusan Federasi Sepakbola Italia (FIGC) yang memutuskan tidak akan mencabut gelar scudetto Inter Milan yang didapat pada 2006. Tim berjuluk Bianconeri ini pun siap mengajukan banding, untuk mendapatkan keadilan. Beberapa saat lalu, anggota komite eksekutif FIGC melakukan rapat untuk membahas gugatan Juve yang menuntut gelar scudetto mereka yang dirampas Inter, dikembalikan. Klub asal Turin ini menilai, Inter tidak pantas mendapatkan limpahan gelar tersebut karena juga terlibat dalam skandal pengaturan pertandingan atau akrab disebut Calciopoli yang terjadi di musim 2005-2006. Namun dalam keputusannya, 26 anggota Exco FIGC yang melakukan voting dalam pengambilan keputusan memutuskan Inter tetap berhak menyandang gelar scudetto 2006 karena tidak ada dasar hukum yang kuat untuk mencabut gelar tersebut, meski Juve telah mengajukan sejumlah bukti baru berupa, penyadapan telepon. Pengetahuan dapat memberikan keuntungan yang nyata. Untuk memastikan Anda mendapat informasi tentang
, terus membaca.
Sontak, keputusan ini pun membuat klub yang dipimpin Andrea Agnelli ini berang. Mereka menilai FIGC telah bersikap tidak adil dalam mengambil keputusan. Walhasil, kubu Juve pun akan melanjutkan perjuangannya dengan mengajukan banding ke Komite Olimpiade Nasional Italia (CONI). Keputusan yang dibuat FIGC hari ini, menunjukkan adanya perlakuan yang berbeda. Petisi yang diajukan Juve 14 bulan lalu, meminta FIGC melakukan penyelidikan mendalam. Sayangnya, tidak diikuti oleh badan olahraga yang bertanggung jawab, yang bukannya menolak peran politik mereka sebagai pemerintahan, bunyi pernyataan kubu Juve sebagaimana dikutip Goal, Selasa (19/7/2011). Bisa dimengerti, demi melindungi jutaan fans, serta pemegang saham dan karyawan, Juventus harus mengejar verifikasi benar dan tepat dari fakta-fakta, disamping meminta perlakuan yang adil, sambung pernyataan tersebut. Oleh karena itu, pengacara klub telah diberi mandat untuk mengidentifikasi perlindungan terbaik dalam hukum administratif dan internasional. Dengan keputusan hari ini yang jauh dari kata adil, Juve ingin menegaskan semua aturan internasional yang berlaku di setiap kantor yang relevan, tutup pernyataan tersebut. (acf)
, terus membaca.
Sontak, keputusan ini pun membuat klub yang dipimpin Andrea Agnelli ini berang. Mereka menilai FIGC telah bersikap tidak adil dalam mengambil keputusan. Walhasil, kubu Juve pun akan melanjutkan perjuangannya dengan mengajukan banding ke Komite Olimpiade Nasional Italia (CONI). Keputusan yang dibuat FIGC hari ini, menunjukkan adanya perlakuan yang berbeda. Petisi yang diajukan Juve 14 bulan lalu, meminta FIGC melakukan penyelidikan mendalam. Sayangnya, tidak diikuti oleh badan olahraga yang bertanggung jawab, yang bukannya menolak peran politik mereka sebagai pemerintahan, bunyi pernyataan kubu Juve sebagaimana dikutip Goal, Selasa (19/7/2011). Bisa dimengerti, demi melindungi jutaan fans, serta pemegang saham dan karyawan, Juventus harus mengejar verifikasi benar dan tepat dari fakta-fakta, disamping meminta perlakuan yang adil, sambung pernyataan tersebut. Oleh karena itu, pengacara klub telah diberi mandat untuk mengidentifikasi perlindungan terbaik dalam hukum administratif dan internasional. Dengan keputusan hari ini yang jauh dari kata adil, Juve ingin menegaskan semua aturan internasional yang berlaku di setiap kantor yang relevan, tutup pernyataan tersebut. (acf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar