Muktamar NU Diminta Bahas soal PKB

When you think about news, what do you think of first? Which aspects of news are important, which are essential, and which ones can you take or leave? You be the judge.

Metrotvnews.com, Jakarta: Sejumlah orang yang menamakan diri Forum Warga Nadhliyin Cinta PKB meminta Muktamar ke-32 Nahdlatul Ulama (NU) di Makassar, Sulawesi Selatan, 22-27 Maret, membahas persoalan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Soal yang diminta dibahas, terutama terkait perpecahan yang terjadi di partai itu.

Permintaan tersebut disampaikan melalui unjuk rasa yang digelar di halaman gedung Pengurus Besar NU, Jakarta, Rabu (17/3).

Dalam pernyataan sikapnya, pengunjuk rasa meminta PBNU mengambil langkah untuk mengembalikan keutuhan PKB. Ini mengingat PKB dulu didirikan PBNU agar dapat menjadi saluran politik bagi warga NU. "Kami minta PBNU menyelesaikan ketidakharmonisan dalam tubuh PKB," kata Abdul Muis selaku koordinator aksi saat berorasi.

If your news facts are out-of-date, how will that affect your actions and decisions? Make certain you don't let important news information slip by you.

Sejauh ini, panitia muktamar tidak mengagendakan pembahasan soal PKB dalam perhelatan akbar NU yang dilangsungkan setiap lima tahun sekali itu. Wakil Ketua Rais Aam PBNU, Kiai Haji Tholchah Hasan pun mengonfirmasikan hal itu.

Menurut mantan Menteri Agama itu, permintaan agar persoalan PKB dibahas di muktamar juga sulit dipenuhi. "Karena materi muktamar sudah rampung," katanya.

Terkait PKB, sebenarnya terdapat dua arus pendapat di dalam kalangan NU, baik yang duduk di kepengurusan atau biasa disebut NU struktural maupun yang berada di informasi beasiswa luar negeri kepengurusan yang biasa disebut NU kultural.

Sebagian menginginkan persoalan PKB dibahas di dalam muktamar dengan alasan PKB merupakan partai yang dilahirkan NU. Sementara sebagian yang lain menolak karena menilai tidak ada hubungan organisatoris antara NU dan PKB.(Ant/BEY)

Those who only know one or two facts about news can be confused by misleading information. The best way to help those who are misled is to gently correct them with the truths you're learning here.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar