Keluarga Gus Dur Tidak Jagokan Calon Tertentu

If you're seriously interested in knowing about news, you need to think beyond the basics. This informative article takes a closer look at things you need to know about news.

Metrotvnews.com, Jakarta: Perebutan posisi Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam Muktamar NU di Makassar, Sulawesi Selatan, pekan depan, diperkirakan akan lebih seru dibanding penentuan pengurus tanfidz PBNU.

Dalam muktamar ini, keluarga besar Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, tidak menjagokan atau mendukung calon tertentu. Demikian hal itu dikatakan adik kandung Gus Dur, Lili Wahid kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (20/3), terkait dengan Muktamar NU di Makassar.

"Kita tidak menjagokan siapa-siapa. Semua diserahkan sepenuhnya kepada muktamirin untuk menentukan yang terbaik," kata Lili Wahid, yang juga anggota Fraksi PKB DPR/MPR.

Lili mengemukakan, berdasarkan beasiswa indonesia yang diterima terkait perkembangan di internal NU menjelang muktamar di Makassar, sejumlah nama sudah beredar dan disebut-sebut di kalangan nahdliyin sebagai calon Rais Am PBNU. Misalnya, nama KH Sahal Mahfudz dan KH Hasyim Muzadi serta KH Lutfi dari Pekalongan (Jawa Tengah).

The information about news presented here will do one of two things: either it will reinforce what you know about news or it will teach you something new. Both are good outcomes.

Sedangkan nama yang sudah disebut-sebut di media untuk posisi ketua tanfidz, antara lain, Said Agil, Gus Solah, Masdar F Mashudi, Slamet Effendy Yusuf, dan sejumlah nama tokoh NU lainnya.

Namun, kata Lili, nama-nama yang beredar di kalangan nahdliyin itu dinamis. Artinya, bisa berubah, berkurang atau tetap. "Misalnya, saya juga mendengar kalau Pak Hasyim maju, Pak Sahal tidak mencalonkan diri. Tetapi itu masih sangat dinamis," katanya.

Jika Hasyim Muzadi terpilih, kata dia, hal itu juga baik bagi NU. Sikap politik Hasyim Muzadi bisa menjaga jarak dengan pemerintah, tetapi juga tidak berlawanan dan tidak dalam posisi saling berhadapan.

"Politik NU adalah politik kebangsaan. Inilah yang menempatkan bahwa NU sampai sekarang masih merupakan organisasi yang menarik bagi publik," katanya.

Menurut dia, seorang calon ketua dewan tanfidz PBNU harus memperoleh dukungan setidaknya 99 cabang NU dari 450-an cabang seluruh Indonesia.

Sebagai satu-satunya anggota Fraksi PKB yang memilih opsi C, Lili Wahid bersama Misbakhun (PKS) telah mendapat "Century Award" dari konstituennya di Pasuruan (Jawa Timur).(Ant/RIZ)

Don't limit yourself by refusing to learn the details about news. The more you know, the easier it will be to focus on what's important.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar