SIDOARJO - Memiliki kelainan tubuh bukan berarti harus minder atau berkecil hati, seperti yang terjadi pada bocah 4 tahun di Bungurasih Waru-Sidoarjo. Meski memiliki kelainan mega kolon atau penyempitan usus besar yang menyebabkan tidak bisa buang air besar melalui anus, namun sang bocah tetap bisa menjalani hidup normal seperti bocah pada umumnya. Dilihat dari aktivitas dan cara berpakaian, siapa sangka bocah 4 tahun Raditya David Sebastiano, warga Bungurasih Timur RT 12 rw 01 waru-sidoarjo ternyata mengalami kelainan. Saya percaya bahwa apa yang Anda telah membaca sejauh ini informatif. Bagian berikut ini harus pergi jauh ke arah membersihkan setiap ketidakpastian yang mungkin tetap.
Setiap hari anak sulung pasangan Sukirno dan Siti Nurjanah ini terpaksa harus buang air besar melalui perutnya karena tidak bisa buang air besar melalui anusnya, namun sang bocah tetap semangat hidup dan riang gembira seperti anak-anak pada umumnya. Di rumah kos orangtuanya yang hanya berukuran 1,5 x 2,5 meter, Raditya bersama sang adik dan ibunya selalu tampak gembira dan bermain. Raditya selalu berbesar hati, tidak tampak sedikitpun rasa sakit dari sang bocah pengidap mega kolon ini. Hanya saja, ketika Raditya sudah merasa sakit perut dan ingin buang air besar, dia harus langsung berbaring di tempat tidur, untuk mendapat perawatan dari orangtuanya. Menurut Siti Nurjanah, kelainan yang diderita anak sulungnya ini muncul sejak lahir. Si bocah selalu buang air besar melalui perutnya karena kotoran dalam tubuhnya tidak bisa keluar melalui anus akibat penyempitan usus besar. Meski demikian, sang ibu yang sehari-harinya ditinggal suaminya bekerja sebagai kenek truk masih berharap agar ada dermawan yang menyumbangkan sebagian hartanya untuk biaya operasi anaknya. Dia berharap Raditya bisa kembali hidup normal seperti anak-anak pada umumnya.
(Pramono Putra/SUN TV/ram)
Setiap hari anak sulung pasangan Sukirno dan Siti Nurjanah ini terpaksa harus buang air besar melalui perutnya karena tidak bisa buang air besar melalui anusnya, namun sang bocah tetap semangat hidup dan riang gembira seperti anak-anak pada umumnya. Di rumah kos orangtuanya yang hanya berukuran 1,5 x 2,5 meter, Raditya bersama sang adik dan ibunya selalu tampak gembira dan bermain. Raditya selalu berbesar hati, tidak tampak sedikitpun rasa sakit dari sang bocah pengidap mega kolon ini. Hanya saja, ketika Raditya sudah merasa sakit perut dan ingin buang air besar, dia harus langsung berbaring di tempat tidur, untuk mendapat perawatan dari orangtuanya. Menurut Siti Nurjanah, kelainan yang diderita anak sulungnya ini muncul sejak lahir. Si bocah selalu buang air besar melalui perutnya karena kotoran dalam tubuhnya tidak bisa keluar melalui anus akibat penyempitan usus besar. Meski demikian, sang ibu yang sehari-harinya ditinggal suaminya bekerja sebagai kenek truk masih berharap agar ada dermawan yang menyumbangkan sebagian hartanya untuk biaya operasi anaknya. Dia berharap Raditya bisa kembali hidup normal seperti anak-anak pada umumnya.
(Pramono Putra/SUN TV/ram)
bisa bingung oleh informasi yang menyesatkan. Cara terbaik untuk membantu mereka yang disesatkan adalah dengan lembut benar mereka dengan kebenaran yang Anda pelajari di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar