Inilah Spesifikasi Pesawat Woongbee yang Kecelakaan di Bali

Would you like to find out what those-in-the-know have to say about news? The information in the article below comes straight from well-informed experts with special knowledge about news.

Metrotvnews.com, Jakarta: KT-1 Woongbee merupakan pesawat pelatihan dasar bagi para pilot angkatan udara. Pesawat tersebut dikembangkan oleh Korea Aerospace Industries (KAI) sejak tahun 1988 setelah pemerintah Korea Selatan berencana mengganti pesawat latih T-37 dan T41 yang sudah tua.

How can you put a limit on learning more? The next section may contain that one little bit of wisdom that changes everything.

Pesawat jenis inilah yang ditumpangi Pangdam IX Udayana Mayor Jenderal TNI Rachmat Budiyanto saat acara Terbang Gembira di Bandara Ngurah Rai, Bali, Kamis (24/6) sore. Pesawat tersebut bermasalah saat mendarat. Pangdam dan pilot pesawat Letnan Kolonel Penerbang Aldrin Petrus Mongan selamat setelah terlontar kursi lontar.

KT-1 pertama kali diluncurkan dengan kode penerbangan "Woongbee" bulan November 2000. Pesawat latih KT-1 Woongbee menggusung mesin turbo-prop berkekuatan 950 tenaga kuda. Dengan mesin itu, KT-1 Woongbee mampu mencapai kecepatan 648 kilometer per jam dan mampu menempuh jarak 1.700 kilometer tanpa pengisian bahan bakar.

Pesawat, yang awalnya dibuat untuk Angkatan Udara Korea Selatan ini, memiliki panjang 10,3 meter, lebar 10,6 meter dan tinggi 3,7 meter. Pada akhir tahun 2003, KT-1 Woongbee resmi masuk dalam jajaran pesawat latih TNI-AU. KT-1B kemudian muncul sebagai versi modisikasi dilengkapi kemampuan untuk pelatihan pilot jet tempur dan bisa dilengkapi dengan persenjataan ringan. (RIE)

That's how things stand right now. Keep in mind that any subject can change over time, so be sure you keep up with the latest news.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar