Ruhut: Tak Jadi Wantimpres Lagi Buyung Ngoceh Kayak Cucak Rowo

In today's world, it seems that almost any topic is open for debate. While I was gathering facts for this article, I was quite surprised to find some of the issues I thought were settled are actually still being openly discussed.

Metrotvnews, Jakarta: Anggota Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPR untuk skandal Bank Century dari Fraksi Partai Demokrat (FPD), Ruhut Sitompul kesal pendapat ahli hukum Buyung Nasution dibawa-bawa ke Pansus. "Kalau aku dengar statment Buyung Nasution, aku sudah malu," kata Ruhut di depan rapat Pansus Century di Jakarta, Senin (8/2).

Hopefully the information presented so far has been applicable. You might also want to consider the following:

Ruhut juga mempersoalkan gelar doktor hukum tata usaha negara Buyung yang diambil di Belanda. Menurutnya, saat itu Buyung sedang mendapat sanksi dari Dewan Pembina Partai Golongan Karya Soeharto. "Jadi enggak bersih tuh bikin doktornya. Hatinya enggak bersih, Buyung enggak usah didengar," tegasnya.

Ruhut sempat marah saat diteriaki wartawan yang tengah berada di balkon ruang rapat. "Anda kan cari berita indonesia bukan foto bugil mau yang miring, saya mau fakta," katanya. Ia kembali melanjutkan soal Buyung. Ruhut juga mengingatkan agar Buyung tahu diri.

"Perlu Buyung dikasih pelajaran, jangan karena tidak jadi Wantimpres lagi mulai sakit hati ngoceh kayak burung cucak rowo," Ruhut mengejek. Ia juga membandingkan Buyung dengan Profesor Natabaya. "Ingat itu profesor Natabaya, tidak kayak dia (buyung)," ujarnya.

Natabaya sewaktu diundang Pansus berpendapat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak perlu diundang. "Jangan SBY, JK pun sebaiknya tak datang. Apa urusannya dengan ini," Ruhut mengutip pendapat Natabaya. Karena itu, ia kembali meminta agar tak mendengar pendapat Buyung Nasution.(BEY)

The day will come when you can use something you read about here to have a beneficial impact. Then you'll be glad you took the time to learn more about news.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar