Ramadhan Pohan: Anggota Koalisi Perlu Diancam

You should be able to find several indispensable facts about news in the following paragraphs. If there's at least one fact you didn't know before, imagine the difference it might make.

Metrotvnews.com, Jakarta: Anggota DPR dari Fraksi Demokrat Ramadhan Pohan menilai ancaman ke partai koalisi diperlukan. Ia berpendapat, perilaku politik yang ditunjukkan partai yang ikut koalisi sudah melawati batas etis.

It seems like new information is discovered about something every day. And the topic of news is no exception. Keep reading to get more fresh news about news.

"Kalau sepakat dengan koalisi, cerminkan perilaku dan pendapat sebagai koalisi. Tapi yang terjadi anggota koalisi justru menyerang Presiden di parlemen, meski tidak di permukaan. Jangan lagi memakai bunga-bunga dalam menyerang. Kalau memang ingin kritik, langsung ke pimpinan fraksi Demokrat atau ke partai. Jangan di parlemen yang disorot media massa," kata Pohan seusai diskusi di Warung Daoen, Cikini, Jakarta, Sabtu (6/2).

Pohan melihat adanya sikap mendua dari partai politik koalisi. Jika di pemerintahan mereka terkesan menurut pada presiden dan tidak menyerang. Inilah membuat koalisi lemah. "Kami dari Demokrat menganggap oknum-oknum dari partai koalisi bersikap dan berpendapat mencerminkan karakter koalisi yang lemah. Seharusnya, koaisi itu utuh tidak setengah-setengah," ujarnya.

Rentetan peluru serangan terhadap Presiden justru datang dari parlemen. Komunikasi negatif yang dibangun koalisi terhadap Presiden, menurut Pohan, harus segera dievaluasi Presiden. "Kalau perlu reshuffle kabinet," kata Pohan. "Kalau menurut kami menteri yang mbalelo sudah harus diganti. Tapi kalau SBY menanggap itu masih wajar kami juga tidak bisa ngotot untuk reshuffle. Kami tunggu saja keputusan dari SBY." (MI/DOR)

Hopefully the sections above have contributed to your understanding of news. Share your new understanding about news with others. They'll thank you for it.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar