tidak selalu hal yang termudah untuk mencari. Untungnya, laporan ini mencakup
info terbaru yang tersedia.
JAKARTA - Pasar leasing (penyewaan) pada sebagian besar wilayah Asia Pasifik berada dalam kondisi bouyant (mengapung). Meski terombang-ambing, pasar leasing di negara berkembang diharapkan masih solid hingga akhir 2011. Kepala Riset Asia Pasifik dari Jones Lang LaSalle, Jane Murray, menyatakan, pasar regional pada umumnya akan terus memberi bantuan kepada para tuan tanah meskipun para penyewa kesulitan dalam membayar sewa yang cukup tinggi. "Tapi kami mengharapkan pertumbuhan sewa hingga 45 persen di seluruh regional sepanjang tahun ini. Beijing dan Jakarta adalah dua kota yang diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan terkuat," kata Murray seperti dikutip dari keterangan tertulis Jones Lang LaSalle kepada okezone, Selasa (11/10/2011). Jika Anda menemukan diri Anda bingung dengan apa yang Anda sudah membaca hingga saat ini, jangan putus asa. Semuanya harus jelas pada saat Anda selesai.
Data yang dirilis LaSalle menyebutkan, peningkatan okupansi sewa di Jakarta, Beijing, dan Perth merupakan yang terbesar di kisaran 10,5-13,6 persen. Managing Director Pasar Asia Pasifik Jeremy Sheldon mengimbuhkan, permintaan leasing masih padat di sebagian besar pasar, terutama di kota-kota tier 1 China dan sebagian besar dari negara di Asia Tenggara. "Perlambatan pengambilan keputusan di pasar finansial saat ini lebih berorientasi dari Hong Kong dan Singapura. Imbasnya adalah pada perlambatan pertumbuhan sewa tetapi dengan kepastian yang lebih ekonomis dan berumur pendek," ujar Sheldon. Total sewa kotor di Tokyo turun 0,4 persen meskipun harga sewa lebih efektif dan stabil. Penurunan sewa juga terlihat di beberapa pasar Asia lainnya seperti Seoul, Osaka, dan Vietnam sebagai akibat permintaan penyewa yang lemah atau pasokan baru. Sewa rata-rata di India umumnya meningkat hingga tiga persen pada kuartal ketiga ini. (rfa) (rhs)
Data yang dirilis LaSalle menyebutkan, peningkatan okupansi sewa di Jakarta, Beijing, dan Perth merupakan yang terbesar di kisaran 10,5-13,6 persen. Managing Director Pasar Asia Pasifik Jeremy Sheldon mengimbuhkan, permintaan leasing masih padat di sebagian besar pasar, terutama di kota-kota tier 1 China dan sebagian besar dari negara di Asia Tenggara. "Perlambatan pengambilan keputusan di pasar finansial saat ini lebih berorientasi dari Hong Kong dan Singapura. Imbasnya adalah pada perlambatan pertumbuhan sewa tetapi dengan kepastian yang lebih ekonomis dan berumur pendek," ujar Sheldon. Total sewa kotor di Tokyo turun 0,4 persen meskipun harga sewa lebih efektif dan stabil. Penurunan sewa juga terlihat di beberapa pasar Asia lainnya seperti Seoul, Osaka, dan Vietnam sebagai akibat permintaan penyewa yang lemah atau pasokan baru. Sewa rata-rata di India umumnya meningkat hingga tiga persen pada kuartal ketiga ini. (rfa) (rhs)
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar