Metrotvnews.com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut baik niat Partai Keadilan Sejahtera untuk berkoalisi permanen. Sikap PKS ini dianggap memperkokoh koalisi saat ini dan di masa depan. "Saya sambut baik apa yang disampaikan Ustadz Hilmi (Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminudin), mari kita perkokoh koalisi kebersamaan kita, tidak boleh ada rintangan batin apapun," ujar Presiden dalam pidato peresmian Musyawarah Nasional II Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Ballroom Pacific Place, Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (17/6) malam. Sebelumnya dalam pidato politiknya, Hilmi Aminuddin menyatakan kesungguhan PKS untuk berkoalisi permanen dengan Presiden Yudhoyono karena memiliki niat yang sama untuk melanjutkan reformasi. Ia juga menyatakan PKS dan Partai Demokrat adalah tulang punggung dari koalisi yang sama-sama berniat memperbaiki kehidupan bangsa dan negara dalam semangat reformasi. You can see that there's practical value in learning more about news. Can you think of ways to apply what's been covered so far?
"Saya secara pribadi ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kebersamaan kita dalam koalisi baik dalam periode pemerintahan saya pimpin pada 2004 maupun periode sekarang ini," kata Presiden. Bersama PKS yang sejak dulu telah berkoalisi, lanjut Presiden, pemerintah bekerja keras memulihkan negara dari dampak krisis era 1997-1998 sehingga saat ini kondisi politik sudah stabil, ekonomi lebih baik, dan keadaan sosial keamanan sudah terjaga. "Itu harus kita syukuri karena itu kerja keras kita semua termasuk koalisi kita bangun sejak 2004," ujar Kepala Negara yang mengenakan batik bercorak biru tua didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono berkerudung putih. Dalam pidato singkatnya, Presiden berharap PKS dapat meraih kesuksesan pada Pemilu 2014. Dengan kesuksesan itu diharapkan terus memperkokoh kebersamaan membangun bangsa dan negara. Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishak dalam pidatonya menyampaikan niat PKS untuk menaikkan posisinya dari partai peraih suara terbanyak ke-4 pada Pemilu 2009 menjadi tiga besar Pemilu 2014.(Ant/BEY)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar