SEOUL - Surplus neraca berjalan Korea Selatan (Korsel) pada November lalu menyusut hampir setengahnya dibanding Oktober seiring naiknya bahan baku minyak mentah yang berimbas pada melonjaknya impor. Bank Sentral Korsel kemarin menyatakan, pada November lalu surplus neraca berjalan Negeri Ginseng tinggal USD1,93 miliar. Dibandingkan dengan Oktober, di mana surplus Korsel sempat menyentuh level USD4,89 miliar. If you base what you do on inaccurate information, you might be unpleasantly surprised by the consequences. Make sure you get the whole mobil keluarga ideal terbaik indonesia story from informed sources.
Kendati demikian, neraca berjalan, yang mengukur nilai perdagangan luar negeri secara keseluruhan, masih termasuk kategori positif dalam sembilan bulan terakhir. "Kita berterima kasih pada ekspor karena pengiriman ke luar negeri masih tinggi. Kami memperkirakan surplus Desember bisa memperbaikinya," ujar pejabat Bank Sentral Korsel, Lee Young-bog, saat konferensi pers sebagaimana dikutiip dari AFP, Kamis (30/12/2010). Dia menambahkan, sepanjang tahun ini surplus neraca berjalan Korsel diperkirakan tidak akan menyimpang terlalu banyak dari target USD29 miliar. Khusus pada November lalu, surplus neraca perdagangan Korsel hanya USD3,35 miliar, turun dari bulan sebelumnya USD5,39 miliar. Angka bulan lalu disumbang oleh kinerja ekspor yang menguat 23,6 persen menjadi USD42,1 miliar, tertinggi sejak Juli 2008 yang mencapai USD43,8 miliar. Sementara impor bulan lalu naik 32,7 persen menjadi USD38,8 miliar, tertinggi dalam 26 bulan.(adn)(Yanto Kusdiantono/Koran SI/rhs)
Kendati demikian, neraca berjalan, yang mengukur nilai perdagangan luar negeri secara keseluruhan, masih termasuk kategori positif dalam sembilan bulan terakhir. "Kita berterima kasih pada ekspor karena pengiriman ke luar negeri masih tinggi. Kami memperkirakan surplus Desember bisa memperbaikinya," ujar pejabat Bank Sentral Korsel, Lee Young-bog, saat konferensi pers sebagaimana dikutiip dari AFP, Kamis (30/12/2010). Dia menambahkan, sepanjang tahun ini surplus neraca berjalan Korsel diperkirakan tidak akan menyimpang terlalu banyak dari target USD29 miliar. Khusus pada November lalu, surplus neraca perdagangan Korsel hanya USD3,35 miliar, turun dari bulan sebelumnya USD5,39 miliar. Angka bulan lalu disumbang oleh kinerja ekspor yang menguat 23,6 persen menjadi USD42,1 miliar, tertinggi sejak Juli 2008 yang mencapai USD43,8 miliar. Sementara impor bulan lalu naik 32,7 persen menjadi USD38,8 miliar, tertinggi dalam 26 bulan.(adn)(Yanto Kusdiantono/Koran SI/rhs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar